Banner

Ilaga, Papua terang dengan Pembangkit Mikro Hidro 2×350 kW

Sebuah aliran sungai di Distrik Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Masyarakat di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua kini tak lagi berselimut gelap dengan diresmikannya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 350 kiloWatt (kW) di ibu kota kabupaten Distrik Ilaga.

Pembangkit tersebut diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Jumat (20/12), demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Membangun infrastruktur kelistrikan di Ilaga yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua merupakan tantangan yang cukup besar karena distrik tersebut berada di titik tertinggi di Indonesia dan dikelilingi rangkaian pegunungan Jayawijaya.

Berada di elevasi tertinggi di Indonesia menjadikan Kabupaten Puncak daerah yang terisolasi. Bandara Ilaga menjadi satu-satunya jalur masuk dan keluar Ilaga yang dapat dicapai dengan pesawat terbang berbadan kecil sekitar 40 menit dari Timika, Kabupaten Mimika.

“Ini wujud keseriusan pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan energi listrik yang cukup, kehidupan di Papua akan menjadi lebih baik, roda ekonomi akan berjalan dan yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar di malam hari, sehingga sumber daya manusia kita bisa lebih baik di masa mendatang,” kata Menteri Arifin.

Banner

Pembangunan PLTMH Ilaga menggunakan skema multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp99 miliar.

Sejauh ini Pembangkit berbasis energi bersih tersebut baru melayani 600 Kepala Keluarga yang bersumber dari debit air 2 x 800 liter/detik dengan menggunakan dua unit turbin.

Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Papua sebesar 94 persen. Angka tersebut masih di bawah rata-rata rasio elektrifikasi nasional, yakni 98,86 persen

Menurut menteri, pemanfaataan sumber energi lokal sangat sesuai dengan kondisi topografi dan geografi Ilaga yang berada di daerah terpencil namun kaya akan aliran sungai dengan debit yang deras.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan