Waktu hampir habis untuk mencapai solusi diplomatik guna mencegah perang berskala penuh dengan Hizbullah di Lebanon.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pada Senin (16/9) mengatakan kepada menhan Amerika Serikat (AS) bahwa waktu hampir habis untuk mencapai solusi diplomatik guna mencegah perang berskala penuh dengan Hizbullah di Lebanon.
Dalam sebuah pembicaraan via telepon, Gallant menginformasikan kepada Menhan AS Lloyd Austin bahwa “peluang untuk tercapainya kerangka kesepakatan makin menipis,” demikian menurut pernyataan dari kantor menhan Israel itu.
“Jalurnya jelas” selama Hizbullah “terus mengaitkan diri dengan Hamas,” kata Gallant.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa kedua menhan membahas upaya-upaya untuk mengamankan pembebasan para sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza. Gallant menegaskan bahwa Israel akan “terus melancarkan operasi dengan tujuan menghancurkan Hamas dan memastikan pemulangan para sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, dengan cara apa pun yang diperlukan.”
Pembicaraan via telepon tersebut dilakukan setelah penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein tiba di Israel pada Senin untuk membahas pertempuran yang sedang berkecamuk, baku tembak antara Israel dan Hizbullah sejak 7 Oktober tahun lalu. Hochstein diperkirakan akan melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Gallant sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk meredakan situasi.
Laporan: Redaksi