Banner

PM Israel nyatakan akan tingkatkan operasi melawan Hizbullah

Foto yang diabadikan pada 23 Agustus 2024 ini menunjukkan asap akibat serangan Israel di Khiam, Lebanon. (Xinhua/Ali Hashisho)

Pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah telah berkecamuk sejak 8 Oktober 2023, ketika konflik Israel-Palestina pecah.

 

Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad (15/9) menyatakan bahwa Israel akan meningkatkan aksinya melawan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

“Situasi yang ada saat ini tidak akan berlanjut,” kata Netanyahu kepada para menteri di awal rapat kabinet mingguannya. “Hal ini membutuhkan pergeseran keseimbangan kekuatan di perbatasan utara kita dengan Lebanon. Kita akan melakukan apa pun untuk mengembalikan warga kita dengan aman ke rumah mereka.”

“Saya berkomitmen untuk ini, pemerintah berkomitmen untuk ini, dan kita tidak akan puas dengan sesuatu yang kurang dari harapan ini,” imbuh Netanyahu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (kedua kanan) terlihat di pangkalan militer di Tel Aviv, Israel, pada 25 Agustus 2024. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Israel)

Pada Ahad pagi waktu setempat, Israel menembakkan artileri ke Lebanon selatan, sementara pasukan Hizbullah meluncurkan sekitar 40 roket dan sebuah drone ke Israel utara, demikian menurut sebuah pernyataan dari militer Israel.

Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya telah mencegat beberapa proyektil, sementara sisanya jatuh di daerah terbuka di Galilea Atas dan bagian utara Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Kebakaran terjadi di daerah yang terdampak, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah dikirim untuk memadamkannya, kata pernyataan tersebut.

Foto ini menunjukkan asap pascaserangan artileri Israel di Marjeyoun, Lebanon, pada 13 September 2024. (Xinhua/Ali Hashisho)

Di saat yang sama, sebuah pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) berpeledak teridentifikasi melintas dari Lebanon ke Israel, kemudian jatuh di dekat Kota Metula.

Tidak ada korban luka dilaporkan.

Asap membubung pascaserangan udara Israel di Marjeyoun, Lebanon, pada 6 September 2024. (Xinhua/Ali Hashisho)

Pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah telah berkecamuk sejak 8 Oktober 2023, ketika konflik Israel-Palestina pecah. Hizbullah menyatakan bahwa serangannya terhadap Israel dimaksudkan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan