Banner

Legenda sepak bola Brasil Pele wafat di usia 82 tahun

Foto yang disediakan oleh Zumapress pada 21 Juni 1970 ini memperlihatkan pesepak bola Brasil Pele melakukan selebrasi di Mexico City, ibu kota Meksiko, usai pertandingan final Piala Dunia FIFA 1970 antara Brasil melawan Italia. (Xinhua/ZUMAPRESS/Sven Simon)

Pesepak bola dunia Pele meninggal dunia dalam usia 82 tahun, “akibat kegagalan sejumlah organ yang dipicu oleh perkembangan kanker usus besar yang dikaitkan dengan kondisi klinisnya sebelumnya.”

 

Rio de Janeiro, Brasil (Xinhua) – Pele, pesepak bola Brasil yang menjadi ikon dunia berkat bakat luar biasa dan prestasi tidak tertandingi yang dimilikinya, wafat pada Kamis (29/12) di usia 82 tahun.

Rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo mengonfirmasi bahwa pria yang dijuluki sebagai Raja Sepak Bola itu wafat pada pukul 15.27 waktu setempat “akibat kegagalan sejumlah organ yang dipicu oleh perkembangan kanker usus besar yang dikaitkan dengan kondisi klinisnya sebelumnya.”

Kabar mengenai wafatnya Pele juga dikonfirmasi dalam sebuah pesan di akun Instagram resminya.

“Inspirasi dan cinta menandai perjalanan Raja Pele, yang meninggal dengan damai hari ini,” tulis pesan itu. “Dalam perjalanannya, Edson memukau dunia dengan kegeniusannya di bidang olahraga, menghentikan perang, melakukan berbagai kerja sosial di seluruh dunia, dan menyebarkan apa yang paling dia yakini sebagai obat untuk semua masalah kita, yaitu cinta. Pesannya hari ini menjadi warisan untuk generasi mendatang. Cinta, cinta, dan cinta, selamanya.”

Pele, yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento, telah dirawat di rumah sakit sejak akhir November untuk menjalani pengobatan infeksi pernapasan dan komplikasi terkait kanker lainnya.

Pele meninggal dunia
Pesepak bola Brasil Pele menendang bola pada pertandingan semifinal antara Brasil melawan Prancis dalam Piala Dunia FIFA yang digelar di Stadion La Sonda, Stockholm, Swedia, pada 24 Juni 1958. (Xinhua/ZUMAPRESS/Pressens Bild)

Pada 21 Desember, putri sulungnya, Kely Cristina Nascimento, mengumumkan bahwa sang ayah akan menghabiskan Natal di rumah sakit karena dia membutuhkan “perawatan yang lebih ekstensif”.

Secara luas dianggap sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa, Pele merupakan satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia sebanyak tiga kali. Dia mengangkat trofi paling bergengsi di dunia sepak bola pada tahun 1958, 1962 dan 1970.

Kariernya yang gemilang meliputi 732 gol dalam 792 pertandingan untuk klub dan negara. Neymar menyamai rekor 77 gol untuk Brasil yang dipegang Pele saat tim Amerika Selatan itu kalah dari Kroasia di babak perempat final Piala Dunia awal Desember lalu.

Pada tahun 2000, badan sepak bola dunia FIFA menyatakan Pele dan Diego Maradona dari Argentina sebagai pemenang bersama untuk penghargaan pemain terhebat di abad ke-20. Pele juga diakui oleh majalah Time sebagai satu dari 100 orang terpenting dalam satu abad terakhir.

Pele meninggal dunia
Pele bertemu Diego Armando Maradona di Wembley, London, Inggris, pada 8 Agustus 1987. (Xinhua/ZUMAPRESS/PA Wire)

Pele menghadapi sederet masalah kesehatan selama satu dekade terakhir, termasuk masalah yang berkaitan dengan tulang belakang, panggul, lutut, dan ginjalnya. Tahun lalu, mantan bintang klub sepak bola Santos dan New York Cosmos itu menjalani operasi pengangkatan tumor dari usus besarnya.

Salah satu sosok yang memberikan penghormatan kepada Pele pada Kamis sore adalah penyerang asal Prancis, Kylian Mbappe.

“Raja sepak bola telah meninggalkan kita, tetapi warisannya tidak akan pernah dilupakan. Beristirahatlah dalam damai, Raja,” tulisnya di Twitter.

Para pemain Brasil memegang bendera bergambar mantan pesepak bola Pele usai pertandingan babak 16 besar antara Brasil dan Korea Selatan dalam Piala Dunia FIFA 2022 di Stadion Ras Abu Aboud (974) di Doha, Qatar, pada 5 Desember 2022. (Xinhua/Xu Zijian)

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) menyebut Pele sebagai “idola terbesar dalam sepak bola dunia” dan mengatakan bahwa entitas tersebut akan menjalani masa berkabung resmi selama tujuh hari.

“Kematian sang idola merupakan berita paling menyedihkan yang dilaporkan CBF sejak berdiri 108 tahun lalu,” ungkap CBF dalam pernyataannya.

“Saya sangat sedih mendengar kepergian Pele. CBF akan memberikan segala bentuk penghormatan yang memungkinkan kepada atlet terhebat sepanjang masa itu. Pele akan abadi dan kami akan selalu berupaya melestarikan sejarahnya dan mengabadikan warisannya,” imbuh Presiden CBF Ednaldo Rodrigues.

Neymar, yang saat ini merupakan pemain terbaik Brasil sekaligus pemain yang memakai nomor punggung 10 di tim nasional negara itu, mendedikasikan sebuah pesan emosional di media sosial bersama foto Pele yang mengenakan mahkota.

“Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan,” tulis penyerang Brasil itu. “Dia memberikan suara kepada orang-orang miskin, orang kulit hitam dan, di atas segalanya, dia memberikan visibilitas kepada Brasil. Sepak bola dan Brasil berhasil menaikkan ‘status’ mereka berkat sang Raja!

Pele berpartisipasi dalam perilisan buku ‘The Second Rhythm’ di Museum Pele, Santos, Sao Paulo, Brasil, pada 12 Maret 2015. (Xinhua/Rahel Patrasso)

“Sebelum Pele, ’10’ hanyalah angka. Saya membaca ungkapan itu entah di mana, di suatu titik dalam hidup saya. Namun, kalimat indah tersebut tidak lengkap. Saya akan katakan bahwa sebelum Pele, sepak bola hanyalah sebuah cabang olahraga. Pele telah mengubah segalanya.”

Rekan setim Neymar di klub sepak bola Prancis Paris Saint-Germain, Lionel Messi, juga turut menyampaikan pesan singkat di media sosial yang disertai serangkaian gambar, termasuk sebuah foto ketika dia merangkul pemain Brasil itu.

“Beristirahatlah dalam damai, Pele,” tulis Messi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan