Banner

Sekjen PBB peringatkan “kerusakan iklim telah dimulai”

Seorang gadis menyejukkan diri di air mancur Three Graces di Place de Comedie saat suhu tertinggi mencapai 38 derajat Celsius di Montpellier, Prancis selatan, pada 19 Juli 2023. (Xinhua/Gao Jing)

Musim panas terpanas tercatat di Belahan Bumi Utara, dengan rekor Agustus yang hangat mengakhiri musim dengan suhu yang brutal dan mematikan.

 

PBB (Xinhua) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada Rabu (6/9) memperingatkan bahwa “kerusakan iklim telah dimulai.”

Banner

Kepala PBB itu mengeluarkan pernyataan yang sangat keras mengenai rekor musim panas dengan pemanasan global di Belahan Bumi Utara, menurut layanan iklim Uni Eropa, Copernicus, dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO).

“Hari-hari terpanas musim panas tidak hanya menyengat, tetapi juga merusak,” kata sang sekjen, seraya menambahkan, “planet kita baru saja mengalami musim yang sangat terik, musim panas terpanas yang pernah tercatat. Kerusakan iklim telah dimulai.”

Pemimpin tertinggi PBB itu mengatakan bahwa “para ilmuwan telah lama memperingatkan apa yang akan terjadi akibat kecanduan bahan bakar fosil.”

Banner

“Iklim kita meledak lebih cepat daripada kemampuan kita untuk mengatasi peristiwa cuaca ekstrem yang melanda setiap sudut planet ini.”

Musim panas terpanas
Anak-anak dan orang dewasa menyejukkan diri dengan semburan air dari hidran pemadam kebakaran di permukiman New City yang terletak di sisi barat daya Chicago, Amerika Serikat (AS), pada 23 Agustus 2023. Suhu di Bandar Udara Internasional O’Hare di Chicago, kota terpadat ketiga di AS, mencapai 98 derajat Fahrenheit atau 36,67 derajat Celsius pada Rabu (23/8) sore waktu setempat, memecahkan rekor suhu tertinggi harian untuk tanggal 23 Agustus sebelumnya di kota tersebut, yang tercatat 97 derajat Fahrenheit atau 36,11 derajat Celsius, menurut Layanan Meteorologi Nasional AS. Rekor suhu untuk tanggal 23 Agustus sebelumnya tercatat pada tahun 1947, demikian dilansir harian Chicago Sun Times pada Rabu. (Xinhua/Vincent D. Johnson)

“Lonjakan suhu menuntut lonjakan tindakan,” kata sang sekjen.

Guterres meminta para pemimpin untuk “meningkatkan upaya guna mencari solusi iklim.”

Banner

“Kita masih bisa menghindari kekacauan iklim terburuk, dan kita jangan menyia-nyiakan waktu,” katanya.

Bumi mengalami musim panas terpanas di Belahan Bumi Utara yang pernah diukur, dengan rekor Agustus yang hangat mengakhiri musim dengan suhu yang brutal dan mematikan, urai WMO.

Bulan lalu bukan hanya menjadi bulan Agustus terpanas yang pernah dicatat oleh para ilmuwan dengan peralatan modern, tetapi juga menjadi bulan terpanas kedua yang diukur, hanya kalah dari bulan Juli 2023, menurut pengumuman WMO dan Copernicus pada Rabu.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan