Banner

Menhan Turkiye sebut negaranya tidak akan transfer sistem rudal S-400 ke negara lain

Sebuah peluncur rudal Rusia melaju di sebuah jalan untuk mengikuti latihan parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, pada 2 Mei 2024. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler menepis kemungkinan untuk mentransfer sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke negara lain, meningkatkan ketegangan antara Washington dan Ankara yang dimulai sejak 2017 ketika Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan S-400.

 

Ankara, Turkiye (Xinhua) – Menteri Pertahanan (Menhan) Turkiye Yasar Guler pada Kamis (2/5) menepis kemungkinan untuk mentransfer sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke negara lain, termasuk Ukraina.

Banner

“Memberikan sistem S-400 kami ke negara lain merupakan hal yang mustahil,” kata menteri tersebut dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi CNN Türk ketika ditanya apakah Ankara menerima usulan untuk mentransfer sistem S-400 ke Ukraina.

Amerika Serikat (AS) sempat mengusulkan agar Turkiye mengirim sistem S-400 ke Ukraina, tetapi Ankara menolak usulan tersebut, seperti disampaikan mantan menteri luar negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu pada Mei tahun lalu.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Turkiye meningkat pada 2017 ketika Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan S-400. Washington mengeklaim bahwa sistem S-400 tidak sesuai dengan sistem NATO dan dapat mengekspos informasi rahasia militernya ke Rusia.

Banner

Washington kemudian menghentikan pengiriman jet tempur F-35 ke Turkiye dan menjatuhkan sanksi kepada negara tersebut karena membeli sistem pertahanan buatan Rusia.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan