Banner

34 orang tewas akibat banjir lahar di Sumbar

Sejumlah orang berjalan melewati daerah yang terdampak usai banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada 12 Mei 2024. (Xinhua/Andri Mardiansyah)

Jumlah korban tewas akibat banjir lahar dingin yang melanda Provinsi Sumatra Barat meningkat menjadi 34 orang, dengan sedikitnya lima orang lainnya hilang.

 

Jakarta (Xinhua) – Jumlah korban tewas akibat banjir lahar dingin yang melanda Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5) meningkat menjadi 34 orang, dengan sedikitnya lima orang lainnya hilang, kata seorang pejabat senior dari badan penanggulangan bencana setempat pada Ahad (12/5).

Hujan mengguyur daerah di lereng Gunung Marapi pada Sabtu malam, memicu banjir lahar dingin yang melanda kabupaten Tanah Datar dan Agam, kata Fajar Sukma, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, kepada Xinhua via telepon.

“Saat ini, jumlah korban tewas mencapai 34 orang. Angka itu berpotensi meningkat mengingat misi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Sedikitnya, lima orang masih dinyatakan hilang saat ini,” papar Fajar.

Jumlah korban tewas akibat
Sejumlah orang bersama-sama mendorong mobil yang rusak usai banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada 12 Mei 2024.(Xinhua/Andri Mardiansyah)

Selain itu, sebanyak 16 warga yang terluka menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit terdekat di kedua kabupaten tersebut, kata Muharrindo Idwan, pejabat pers senior di BPBD Sumbar.

“Terkait korban hilang, kami telah mendirikan sedikitnya dua pusat informasi di daerah tersebut. Jumlah korban hilang dapat berubah karena laporan terus bertambah,” ujarnya kepada Xinhua.

“Banjir lahar terjadi pada malam hari saat warga sedang tertidur pulas. Banyak bangunan turut terendam,” imbuhnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan