Banner

Eurostat: Inflasi di zona euro tercatat stabil di angka 5,3 persen pada Agustus 2023

Foto yang diabadikan pada 27 Juli 2023 ini menunjukkan lambang Euro di Frankfurt, Jerman. (Xinhua/Zhang Fan)

Inflasi tahunan zona euro tetap stabil di angka 5,3 persen pada Agustus 2023, dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi pada Agustus termasuk Slovakia (9,6 persen), Kroasia (8,5 persen), dan Austria (7,6 persen).

 

Brussel, Belgia (Xinhua) – Inflasi tahunan di zona euro tetap stabil di angka 5,3 persen pada Agustus 2023, demikian disampaikan kantor statistik Uni Eropa (UE) Eurostat dalam sebuah estimasi awal pada Kamis (31/8).

Inflasi Juli di zona tersebut tercatat di angka 5,5 persen.

Harga makanan, alkohol, dan tembakau menjadi pendorong utama inflasi dengan angka 9,8 persen, turun dari 10,8 persen pada Juli.

Harga jasa naik 5,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus, dibandingkan dengan 5,6 persen pada Juli.

Inflasi barang industri nonenergi pada Agustus tercatat di angka 4,8 persen, turun dari 5 persen pada Juli.

Harga energi turun 3,3 persen (yoy) pada Agustus setelah turun 6,1 persen pada Juli.

Inflasi tahunan zona euro
Seorang pelanggan berbelanja di sebuah supermarket di Roma, Italia, pada 2 Maret 2022. (Xinhua/Jin Mamengni)

Negara-negara zona euro dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi pada Agustus termasuk Slovakia (9,6 persen), Kroasia (8,5 persen), dan Austria (7,6 persen).

Tingkat inflasi secara tahunan yang terendah tercatat di Belgia dan Spanyol (2,4 persen), Siprus (3 persen), serta Yunani, Belanda, dan Finlandia (3,4 persen).

Kepala Makro Global ING Carsten Brzeski mengatakan meskipun terjadi penurunan, inflasi inti masih terlalu tinggi dan pertumbuhan upah hingga saat ini menandakan bahwa bahkan tanpa penyelesaian upah yang substansial, inflasi inti dapat tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Inflasi tahunan zona euro
Seorang pria mengisi bahan bakar mobilnya di sebuah pompa bensin dekat Paris, Prancis, pada 18 Agustus 2022. (Xinhua/Gao Jing)

Dalam pertemuan pada Juli lalu, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Presiden ECB Christine Lagarde menekankan bahwa jeda dan kenaikan suku bunga mungkin terjadi dalam pertemuan pada September. Risalah rapat pada Juli menunjukkan bahwa ECB masih lebih mengkhawatirkan soal inflasi yang tidak kembali angka ke target alih-alih perekonomian yang terperosok ke dalam resesi.

ECB telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 425 basis poin sejak Juli tahun lalu demi menurunkan inflasi, yang berada jauh di atas targetnya yakni 2 persen.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan