Feature – Dari kota besar hingga pegunungan Alpen, gelombang panas pecahkan rekor baru di seluruh penjuru Italia

Foto yang diabadikan pada 17 Agustus 2013 ini menunjukkan salju di Pegunungan Alpen. Dengan ketinggian 4.810 meter di atas permukaan laut, Mont-Blanc merupakan puncak tertinggi di Eropa. (Xinhua/Wang Xiaojun)

Gelombang panas di Italia dimulai pada pertengahan Juni tahun ini, bahkan sebelum negara itu memasuki periode musim panas.

 

Roma, Italia (Xinhua/Indonesia Window) – Gelombang panas yang sedang melanda Italia memecahkan rekor di banyak wilayah di negara itu, mulai dari kota-kota besar hingga daerah-daerah terpencil di pegunungan Alpen.

ARPA, Badan Regional Italia untuk Perlindungan Lingkungan yang merupakan bagian dari Kementerian Lingkungan Hidup Italia, pada Senin (12/8) melaporkan bahwa suhu di puncak Mont Blanc bertahan di atas titik beku selama hampir satu setengah hari pada Sabtu (10/8) dan Ahad (11/8). Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan ketinggian 4.809 meter di atas permukaan laut, Mont Blanc merupakan gunung tertinggi di Uni Eropa. Membentang di perbatasan Alpen antara Italia dan Prancis, puncak tertinggi gunung ini biasanya membeku sepanjang tahun.

Seorang pria menyejukkan diri di depan sebuah kipas angin yang dipasang di sekitar Colosseum di Roma, Italia, pada 12 Juli 2024. (Xinhua/Alberto Lingria)

Kenaikan suhu hingga di atas titik beku merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi di Mont Blanc. Namun, fenomena ini telah terjadi tiga kali tahun ini, ungkap kantor ARPA di Val d’Aosta, wilayah bagian utara yang mencakup sisi Italia dari gunung tersebut. ARPA melaporkan bahwa kenaikan suhu di atas titik beku tercatat pada 18 Juli, 30 Juli, dan 5 Agustus. Akan tetapi, kejadian terakhir berlangsung selama 33 jam antara Sabtu hingga Ahad, sebuah rekor tersendiri.

Suhu di atas titik beku dalam jangka waktu yang lebih lama dapat mempercepat penyusutan gletser masif yang menutupi bagian tertinggi Mont Blanc. Tahun lalu, sebuah laporan dari observatorium Haute-Savoie di Prancis mengungkapkan bahwa gunung tersebut telah menyusut secara signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya akibat hilangnya es.

Kenaikan suhu yang tidak biasa tidak hanya terjadi di dataran tinggi Italia. Pada Senin, 17 dari 27 kota terbesar di Italia berada di bawah peringatan ‘merah’, jumlah tertinggi yang tercatat tahun ini. Peringatan ‘merah’ menunjukkan bahwa suhu udara telah menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat umum pada jam-jam terpanas.

Seorang ibu membantu anaknya menyejukkan diri di Fontana dei Leoni di tengah gelombang panas di Roma, Italia, pada 14 Juli 2024. (Xinhua/Li Jing)

Jumlah kota di bawah peringatan “merah” pada Senin itu, yang angkanya memecahkan rekor, diperkirakan masih akan meningkat menjadi 19 kota pada Selasa (13/8) dan 22 kota pada Rabu (14/8), sebut buletin terbaru dari Kementerian Kesehatan Italia. Meskipun suhu masih akan berada di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada 2023 lalu, data kementerian itu menunjukkan bahwa gelombang panas tahun ini memiliki cakupan yang sangat luas.

Lima kota yang diperkirakan tidak berada di bawah peringatan “merah” pada Rabu mendatang terletak di Italia bagian selatan atau tengah dan berada di wilayah pesisir.

Situs pemantauan meteorologi Il Meteo pada Senin melaporkan bahwa Italia akan mengalami “gelombang panas nonstop” selama musim liburan Ferragosto pada 15 Agustus. Namun, situs pemantauan itu juga menyebutkan bahwa suhu diperkirakan akan mendingin di Italia bagian tengah dan utara mulai Ahad (18/8), dengan disertai potensi badai petir.

Ini menjadi tahun ketiga berturut-turut Italia menghadapi gelombang panas yang intens, berkepanjangan, dan kering. Namun, tahun ini, gelombang panas dimulai pada pertengahan Juni, bahkan sebelum negara itu memasuki periode musim panas.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan