Banner

China akan ‘livestream’ perkuliahan dari modul laboratorium stasiun luar angkasa

Gambar tangkapan layar yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 25 Juli 2022 ini menunjukkan para taikonaut Shenzhou-14 Chen Dong (tengah), Liu Yang (kanan), dan Cai Xuzhe di modul laboratorium Wentian. (Xinhua/Guo Zhongzheng)

Perkuliahan dari luar angkasa di modul laboratorium Wentian China akan dibawakan oleh para taikonaut, bertujuan memopulerkan pengetahuan tentang penerbangan luar angkasa berawak dan mendorong generasi muda untuk mengembangkan minat pada sains.

 

Beijing, China (Xinhua) – Para taikonaut di stasiun luar angkasa China Tiangong untuk pertama kalinya akan melakukan siaran langsung daring (livestream) perkuliahan tentang sains dari modul laboratorium Wentian, kata Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada Selasa.

Perkuliahan tersebut dijadwalkan akan dimulai pada Rabu (12/10) pukul 15.45 waktu Beijing. Taikonaut Shenzhou-14 Chen Dong, Liu Yang, dan Cai Xuzhe akan memukau para peserta sesi perkuliahan tersebut dengan memperkenalkan modul laboratorium mereka, memeragakan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam gravitasi mikro, dan presentasi penelitian pertumbuhan tanaman di orbit.

Ketiga guru antariksa itu juga akan berinteraksi dengan para pelajar di Bumi selama sesi tersebut, yang bertujuan untuk memopulerkan pengetahuan tentang penerbangan luar angkasa berawak dan mendorong generasi muda untuk mengembangkan minat pada sains, kata CMSA dalam sebuah pernyataan.

Kelas ini merupakan perkuliahan ketiga dari stasiun luar angkasa China. Sebagian kontennya dipilih dari saran-saran yang diberikan oleh generasi muda.

Banner

Dua perkuliahan sebelumnya dari seri ‘Kelas Tiangong’ disampaikan oleh para taikonaut Shenzhou-13 dari modul inti stasiun luar angkasa, Tianhe.

Wentian merupakan komponen laboratorium pertama dari stasiun luar angkasa China yang sedang dibangun. Modul itu diluncurkan pada 24 Juli lalu.

Para taikonaut juga akan mengajak pelajar di Bumi untuk melakukan eksperimen terkait, guna memahami perbedaan antara luar angkasa dan Bumi, serta menemukan keseruan yang didapat dari eksplorasi tersebut, papar CMSA.

Modul laboratorium Wentian

Modul laboratorium pertama stasiun luar angkasa China, Wentian, menjadi tempat percobaan pertumbuhan benih dari dua jenis tanaman, yang sejauh ini sudah mulai tumbuh dan kini dalam kondisi baik, menurut konferensi pers pada 29 Agustus lalu, tentang kemajuan eksperimen pembudidayaan tanaman di stasiun luar angkasa China.

Sampel benih dari dua jenis tanaman, yaitu Arabidopsis dan padi, ditanam di kabinet eksperimen ekologi kehidupan di modul laboratorium itu, yang diluncurkan ke luar angkasa pada Juli lalu. Eksperimen pertumbuhan di luar angkasa tersebut diluncurkan pada 29 Juli dengan instruksi darat (ground instruction).

Benih Arabidopsis telah memiliki beberapa helai daun, sementara benih padi telah tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter. Nantinya, eksperimen siklus kehidupan kedua tanaman itu akan dilakukan guna mendapatkan benih luar angkasa, menurut konferensi pers tersebut.

Banner
Perkuliahan dari luar angkasa
Foto yang diabadikan pada 29 Agustus 2022 ini menunjukkan unit eksperimental berisi sampel benih padi yang sama dengan yang digunakan di modul laboratorium Wentian China di Pusat Keunggulan dalam Ilmu Tanaman Molekuler di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China di Shanghai, China timur. (Xinhua/Zhang Jiansong)

China berhasil memperoleh benih luar angkasa Arabidopsis melalui eksperimen siklus kehidupan tanaman sebelumnya di luar angkasa, ujar Zheng Huiqiong, peneliti dari Pusat Keunggulan dalam Ilmu Tanaman Molekuler di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Zheng menambahkan bahwa eksperimen terhadap siklus kehidupan padi di modul laboratorium Wentian diharapkan akan berhasil dan memberikan pedoman teoretis untuk produksi biji-bijian di luar angkasa.

Pertumbuhan tanaman di luar angkasa menghadapi sejumlah masalah seperti waktu berbunga yang tertunda, daya berkecambah yang rendah, serta kualitas benih yang menurun, dan hanya beberapa tanaman seperti rapeseed, gandum, dan kacang polong yang telah menyelesaikan eksperimen di luar angkasa untuk mendapatkan benih, kata Zheng.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan