Banner

China akan promosikan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan

Para karyawan bekerja di pabrik wol mineral milik sebuah perusahaan bahan bangunan di Kota Zhuozhou, Provinsi Hebei, China utara, pada 19 Agustus 2023. (Xinhua/Luo Xuefeng)

Bahan bangunan ramah lingkungan memiliki karakteristik konsumsi energi dan emisi karbon yang rendah, serta memiliki keamanan, ketersediaan, dan kemampuan daur ulang yang tinggi.

 

Beijing, China (Xinhua) – Otoritas China baru-baru ini meluncurkan sebuah rencana yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan konstruksi ramah lingkungan.

Sektor-sektor yang terlibat dalam bidang bahan bangunan ramah lingkungan di negara tersebut diperkirakan akan mencatatkan peningkatan pendapatan operasional tahunan mereka hingga melampaui 300 miliar yuan pada 2026, menurut rencana yang dikeluarkan oleh 10 lembaga negara, termasuk Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Rencana tersebut memperkirakan pendapatan itu akan tumbuh rata-rata lebih dari 10 persen per tahun antara 2024 hingga 2026, dengan pengembangan lebih dari 30 klaster industri terkait pada periode tersebut.

Bahan bangunan ramah lingkungan
Para karyawan bekerja di lokasi pembangunan menara utama P4 jembatan besar Hanjiang di Shiyan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 24 Desember 2023. Puncak menara utama P4 jembatan besar Hanjiang berhasil dipasang pada Minggu (24/12). Jembatan besar dengan bentang sepanjang 917,45 meter ini merupakan bagian dari jalur kereta yang menghubungkan Xi’an di Provinsi Shaanxi, China barat laut, dan Shiyan di Provinsi Hubei, China tengah. (Xinhua/Wu Zhizun)

Berbagai upaya harus fokus pada peningkatan teknik produksi, mengganti energi konvensional dengan energi hijau, mengurangi konsumsi energi, serta mendorong daur ulang sumber daya guna memastikan penurunan polusi dan emisi karbon, menurut rencana tersebut.

Bahan konstruksi ramah lingkungan memiliki karakteristik konsumsi energi dan emisi karbon yang rendah, serta memiliki keamanan, ketersediaan, dan kemampuan daur ulang yang tinggi, menurut pihak kementerian.

*1 yuan = 2.178 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan