Banner

Feature – Minuman herbal China buat waktu minum teh jadi lebih sehat

Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2023 ini menunjukkan sejumlah minuman teh herbal di sebuah kedai teh di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua)

Industri minuman teh herbal China semakin diminati oleh masyarakat, dengan banyaknya konsumen yang mencari tahu dan mencoba produk ini, dengan intensi pembelian yang terus meningkat.

 

Kunming, China (Xinhua/Indonesia Window) – Sejumlah rumah sakit di China menunjukkan keunggulan mereka di pasar minuman kesehatan yang sedang berkembang di negara tersebut dengan meresepkan formula herbal yang menargetkan gejala-gejala ringan, mulai dari menenangkan saraf dan membantu tidur hingga meningkatkan kesehatan rambut.

Berjuang melawan insomnia, Guo Xiaofan (26), yang merupakan warga Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan di China barat daya, belum lama ini beralih ke platform konsultasi daring di sebuah rumah sakit pengobatan tradisional China yang meresepkannya teh herbal.

Guo mengonsumsi teh herbal tersebut dengan menyeduh beberapa jenis tanaman herba kering di rumah dan menganggapnya sebagai alternatif yang bagus untuk kebiasaannya minum teh susu. “Seruputan pertama terasa agak aneh, tetapi setelah saya terus meminumnya, rasanya ternyata cukup enak,” ungkap Guo.

Teh herbal itu didasarkan pada formula pengobatan China terkemuka yang dirancang untuk mengobati gejala insomnia dan neurastenia. Teh tersebut mengandung bahan-bahan, seperti biji jujube yang telah ditumis, bunga lili kering, jamur poria, dan kulit pohon sengon (albizia).

Banner

Yunnan Traditional Chinese Medicine Hospital baru-baru ini meluncurkan lima formula obat herbal yang dikonsumsi secara oral. Pada hari pertama peluncuran di pasaran, 10.000 dosis berhasil terjual.

Wan Xixi, wakil direktur departemen administrasi medis di rumah sakit tersebut, mengatakan bahwa formula-formula itu dibuat berdasarkan resep dari sejumlah praktisi pengobatan tradisional China yang terkenal.

Setiap dosis dari obat herbal tersebut dikemas dalam kemasan terpisah dan dapat diseduh atau direbus untuk memudahkan saat mengonsumsinya di rumah. “Kantong berisi rempah-rempah kering ini tidak tersedia untuk dibeli di pasaran. Untuk mendapatkannya, pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep, karena resep itu disesuaikan dengan diferensiasi sindrom tertentu,” papar Wan.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak anak muda yang sadar akan kesehatan menunjukkan minat yang kuat terhadap minuman teh herbal yang baik untuk kesehatan.

Menurut survei yang dilakukan oleh penyedia analisis data, iiMedia Research, pada awal tahun ini tentang perilaku konsumen di industri minuman teh herbal China, semakin banyak konsumen yang mencari tahu dan mencoba minuman herbal, dengan intensi pembelian yang terus meningkat.

Selain manfaatnya untuk kesehatan, rempah herbal yang diresepkan untuk diminum umumnya lebih terjangkau daripada minuman teh, yang kemudian berkontribusi terhadap meningkatnya pangsa pasar minuman herbal.

Banner

Seorang pekerja kantoran bermarga Huang dari Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang di China timur, belum lama ini membeli beberapa jenis obat herbal untuk diminum melalui platform daring Zhejiang Provincial People’s Hospital.

“Saya membeli lima dosis untuk setiap jenisnya. Dengan asuransi kesehatan, total tagihannya kurang dari 100 yuan atau sekitar 13,9 dolar AS, yang menurut saya sangat wajar. Setelah meminumnya, saya merasakan efeknya cukup baik,” katanya.

Banyak rumah sakit China, terutama rumah sakit pengobatan tradisional China, yang menjadi lebih aktif dalam mempromosikan formula teh herbal khusus mereka, yang beberapa di antaranya berubah sesuai musim. Misalnya, di musim panas, mereka fokus pada formula teh dari buah plum yang telah diasap untuk meredakan rasa gerah di musim panas, dan di musim dingin, formula teh herbal untuk melegakan tenggorokan menjadi lebih populer.

Selain rumah sakit, banyak perusahaan farmasi, termasuk merek obat tradisional China yang sudah lama dikenal, Beijing Tong Ren Tang, juga membukukan peningkatan penjualan teh herbal.

Perusahaan farmasi itu dengan jelas mengingatkan para pembeli bahwa, meskipun beberapa jenis herbal tersedia dalam bentuk minuman dan yang lainnya, seperti ubi China dan biji jali, yang dapat dikonsumsi sebagai makanan, formula herbal tersebut masih dianggap sebagai obat. Oleh karena itu, minuman herbal harus dikonsumsi di bawah pengawasan medis yang tepat.

Menurut data dari iiMedia Research, ukuran pasar minuman herbal China mencapai sekitar 41,16 miliar yuan pada 2023 dan diperkirakan akan melampaui 100 miliar yuan pada 2028.

Banner

*1 yuan = 2.229 rupiah

**1 dolar AS = 16.277 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan