Banner

Perangi penggurunan, Mongolia telah tanam 114,6 juta pohon sejak 2021

Sejumlah orang menanam pohon di Distrik Nalaikh di Ulan Bator, Mongolia, pada 10 Oktober 2021. Mongolia meningkatkan upaya memerangi penggurunan beberapa hari setelah meluncurkan kampanye nasional untuk menanam 1 miliar pohon per 2030. (Xinhua/Suriya)

Upaya menanam pohon di Mongolia telah menghasilkan 114,6 juta pohon sejak 2021 untuk melawan penggurunan dan perubahan iklim.

 

Ulan Bator, Mongolia (Xinhua/Indonesia Window) – Upaya menanam pohon di Mongolia telah mengasilkan total 114,6 juta pohon di seantero negara itu sejak peluncuran kampanye nasional penanaman pohon pada 2021, demikian menurut departemen kehutanan pemerintah Mongolia pada Jumat (3/10).

Kampanye nasional untuk menanam sedikitnya 1 miliar pohon per 2030 secara resmi diluncurkan pada Oktober 2021, ketika Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh berpidato di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly/UNGA), menyatakan tujuan negaranya untuk memerangi desertifikasi (penggurunan) dan perubahan iklim.

Kalangan pakar lingkungan menyebut Mongolia termasuk di antara negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Karena posisi geografisnya, bencana alam yang berkaitan dengan perubahan iklim global meningkat dari tahun ke tahun, termasuk kebakaran hutan dan stepa, serta penggurunan, degradasi lahan, dan badai debu kuning.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Mongolia, hanya 7,9 persen wilayah Mongolia yang berhutan, sementara sekitar 77 persen dari total luas daratan negara itu saat ini terdampak oleh penggurunan dan degradasi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan