Banner

COVID-19 – WHO berharap darurat kesehatan global berakhir tahun depan

Orang-orang berjalan melewati sebuah tanda yang merekomendasikan penggunaan masker di sebuah pusat perbelanjaan di New York, Amerika Serikat, pada 7 Desember 2022. (Xinhua/Michael Nagle)

Darurat kesehatan global COVID-19 diharapkan berakhir tahun depan, meskipun virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemik COVID-19, tidak akan hilang.

 

Jenewa, Swiss (Xinhua) – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/12) mengatakan bahwa dirinya berharap COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global pada tahun depan.

Dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa Komite Darurat COVID-19 WHO pada bulan depan akan membahas kriteria untuk menyatakan berakhirnya status darurat COVID-19.

“Kami berharap suatu saat di tahun depan, kami dapat menyatakan bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global,” ujarnya.

Namun, dia menambahkan bahwa virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemik COVID-19, tidak akan hilang.

Banner

“Itu (virus SARS-CoV-2) akan tetap ada, dan semua negara perlu belajar menanganinya bersama dengan penyakit pernapasan lainnya seperti influenza dan RSV (respiratory syncytial virus), yang keduanya saat ini menyebar secara intensif di banyak negara,” katanya.

Darurat kesehatan global COVID-19
Para tenaga kesehatan membantu seorang pasien COVID-19 berusia 101 tahun bermarga Li saat dirinya meninggalkan Rumah Sakit Umum Kedua Provinsi Guangdong di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 26 November 2022. (Xinhua/Rumah Sakit Umum Kedua Provinsi Guangdong)

Kepala WHO itu menuturkan salah satu pelajaran terpenting dari pandemik ini adalah bahwa semua negara perlu memperkuat sistem kesehatan masyarakat mereka untuk mempersiapkan, mencegah, mendeteksi, serta merespons wabah, epidemi, dan pandemik dengan cepat.

Pelajaran penting lainnya adalah perlunya kerja sama yang lebih kuat dalam kolaborasi, alih-alih persaingan dan kekacauan yang menandai respons global terhadap COVID-19.

Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Program Darurat Kesehatan WHO, memperingatkan gelombang infeksi dan infeksi ulang akan terus berlanjut di seluruh dunia, saat jumlah kematian baru dalam sepekan yang dilaporkan beberapa negara masih berkisar antara 8.000 hingga 10.000 kasus.

Darurat kesehatan global COVID-19
Seorang wanita meletakkan sekuntum bunga di National COVID Memorial Wall di London, Inggris, pada 27 Maret 2022. (Xinhua/Li Ying)

Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, memperingatkan bahwa dunia masih belum mengetahui bagaimana virus SARS-CoV-2 akan berkembang di masa depan, dan ketidakpastian seperti itu meningkatkan risiko.

Sebelum kepala WHO itu mengakhiri status darurat COVID-19, keseimbangan perlu dibuat antara virus itu, termasuk dampak dan ketidakpastiannya, serta “apakah kita telah menangani masalah kerentanan dan ketahanan dalam sistem kesehatan kita atau belum,” ujar Ryan.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan