Transisi ‘net-zero’ dan perlindungan lingkungan jadi prioritas baru Australia di bidang sains dan penelitian

Foto yang diabadikan pada 11 Agustus 2024 ini menunjukkan pemandangan Opera House saat fajar di Sydney, Australia. (Xinhua/Ma Ping)

Transisi net-zero dan perlindungan keanekaragaman hayati menjadi bagian dari rangkaian prioritas baru Australia di bidang sains dan penelitian.

 

Canberra, Australia (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Australia menjadikan transisi net-zero dan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai bagian dari rangkaian prioritas baru negara tersebut di bidang sains dan penelitian.

Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic pada Senin (12/8) merilis dokumen Pernyataan Sains Nasional (National Science Statement) serta Prioritas Sains dan Penelitian Nasional (National Science and Research Priorities) yang baru untuk memandu upaya penelitian pemerintah, universitas, dan sektor swasta.

Dalam pernyataannya, Husic mengatakan bahwa kerangka kerja yang diperbarui ini akan membantu Australia menjadi lebih siap untuk menghadapi pandemi di masa depan, beradaptasi dengan iklim yang berubah, serta merespons perkembangan pesat di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan otomatisasi.

Lima prioritas baru tersebut meliputi transisi menuju masa depan net-zero, mendukung komunitas yang sehat dan berkembang, meningkatkan sistem pengetahuan Suku Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres, melindungi dan memulihkan lingkungan Australia, serta membangun negara yang aman dan tangguh.

Peluncuran ini menandai rangkaian baru pertama dari National Science and Research Priorities sejak 2015 dan National Science Statement pertama sejak 2017.

“Ide-ide hebat dari para ilmuwan dan peneliti kami menghasilkan produk dan karya yang hebat,” kata Husic.

“Kami ingin sains mendorong pertumbuhan industri, menciptakan bisnis yang lebih kuat serta pekerjaan yang lebih stabil dan bergaji tinggi bagi warga Australia.”

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan ‘drone’ pada 23 Juli 2024 ini menunjukkan pemandangan North Curl Curl Rockpool di Sydney, Australia. (Xinhua/Liang Yu)

Pemerintah Australia pada 2023 meminta Kepala Ilmuwan (Chief Scientist) negara itu, Cathy Foley, untuk memimpin proses konsultasi nasional tentang pembaruan kerangka kerja sains.

Foley pada Kamis (8/8) mengatakan bahwa dia menemukan konsensus yang luar biasa selama proses penyusunan prioritas baru tersebut.

Dokumen National Science Statement yang baru tersebut mencantumkan lima prioritas yang akan mengarahkan perkembangan sains di Australia pada satu dekade mendatang, termasuk menempatkan sains di pusat industri Australia serta memungkinkan para ilmuwan dan lembaga sains untuk membentuk masa depan sains.

Australian Academy of Science mendeskripsikan peluncuran kerangka kerja baru ini sebagai langkah awal yang penting, tetapi juga menyerukan perlunya sebuah rencana implementasi untuk mendorong aksi di seluruh portofolio pemerintah, industri, dan sektor penelitian.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan