Jakarta (Indonesia Window) – Komisi Warisan Arab Saudi pada Senin (28/6) mengumumkan penemuan arkeologi baru berusia 7.000 tahun yang lalu di Gua Umm Jirsan, di bidang lava Harrat Khaybar, sekitar 130 kilometer dari Madinah.
Temuan hasil kerja sama para arkeolog dan ahli paleontologi dari komisi dan Badan Geologi Survei Arab (Saudi Geological Survey), King Saud University, dan Institut Max Planck Jerman tersebut akan segera diterbitkan dalam jurnal internasional, Archaeological and Anthropological Sciences.
Gua tabung lava Umm Jirsan memiliki endapan arkeologis dan paleontologis yang telah tertanggal radiokarbon ke beberapa periode selama 7.000 tahun.
Temuan yang paling mencolok adalah jumlah dan pengawetan yang luar biasa dari puluhan ribu tulang hewan yang terakumulasi dari waktu ke waktu di dalam gua.
Tulang belulang tersebut terdiri dari hyena belang, kuda, keledai liar dan keledai peliharaan, serta unta liar dan peliharaan, ibex (kambing gunung), kambing, dan sapi.
Selain tulang hewan, tengkorak manusia juga ditemukan, kemungkinan dicuri dari kuburan terdekat pada zaman prasejarah.
DNA dari tulang-tulang itu saat ini sedang diperiksa, dan penelitian sekarang sedang dilakukan untuk mempeljari sejarah penggembalaan dan domestikasi hewan di Jazirah Arab.
Temuan tersebut merupakan bagian dari serangkaian penemuan yang dilakukan oleh Komisi Warisan baru-baru ini, yang menegaskan bahwa Jazirah Arab adalah rumah bagi manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya hewan peliharaan dan liar yang hidup dan berkembang biak di wilayah ini sepanjang tahun.
Laporan: Redaksi