Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin EpiVacCorona buatan Rusia efektif melawan semua mutasi berbahaya dari virus corona baru, termasuk strain Delta dan Delta Plus, kata Kepala Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Rusia Vector, Rinat Maksyutov, Kamis (24/6).
“Semua mutasi yang menjadi perhatian, Alfa, Beta, Gamma, Delta dan Delta Plus, tidak menembus struktur peptida yang dipilih,” katanya selama konferensi internasional berjudul ‘Tantangan Biosekuriti Global: Masalah dan Solusi’, menurut Kantor Berita TASS.
Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino. Jika jumlah asam amino di bawah 50 molekul disebut peptida, dan jika lebih dari 50 molekul disebut protein.
Maksyutov menjelaskan bahwa peptida menjadi dasar dari vaksin EpiVacCorona, sehingga tahan terhadap perubahan.
Strain virus corona Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.Varian ini sering disebut strain India.
Pada pekan ini, ada sekitar 40 orang di India yang dilaporkan terinfeksi jenis virus corona baru bernama Delta Plus, yang dianggap lebih menular.
Sebelumnya, Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India menginformasikan bahwa jenis tersebut juga dapat menginfeksi mereka yang telah divaksinasi dengan Covaxin dan Covishield yang digunakan di India.
Laporan: Redaksi