Teknologi penghilang bau sampah yang dikembangkan oleh para peneliti China menggunakan catu daya pulsa untuk membentuk area pemrosesan plasma sehingga ketika gas berbau melewati zona plasma, beberapa reaksi oksidasi dan reduksi terjadi, yang mengurangi konsentrasi bau serta mencapai emisi tanpa bau, aman, dan hijau.
Hangzhou, China (Xinhua) – Sebuah pendekatan baru yang dikembangkan oleh para peneliti China telah terbukti efektif dalam mengendalikan bau di stasiun pemindahan sampah.
Stasiun pemindahan sampah merupakan fasilitas penampungan sementara di mana sampah dipilah dan dikirim ke tempat pembuangan akhir atau fasilitas daur ulang. Sampah rumah tangga yang membusuk serta meningkatnya suhu dan kelembapan menyebabkan konsentrasi bau yang lebih tinggi di stasiun tersebut.
Menurut Qiang Ning, seorang pakar dalam pengendalian polusi udara dari Universitas Tongji, teknologi baru ini menggunakan catu daya pulsa untuk membentuk area pemrosesan plasma.
Qiang menjelaskan bahwa ketika gas berbau melewati zona plasma, beberapa reaksi oksidasi dan reduksi terjadi, yang mengurangi konsentrasi bau serta mencapai emisi tanpa bau, aman, dan hijau.
Stasiun Pemindahan Sampah Tanghui di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China timur, telah mengadopsi teknologi penghilang bau sampah ini. Inspeksi lapangan menunjukkan bau di semua area operasi di stasiun Tanghui secara signifikan lebih rendah dari sebelumnya, dan para pengawas mendeteksi hampir tidak ada bau di lokasi. Tidak ada bau sensoris di sekitar lokasi.
Menurut stasiun Tanghui, teknologi ini memiliki konsumsi daya yang rendah dan luas lantai yang kecil, mudah dioperasikan, serta tidak banyak membutuhkan perawatan manual.
Laporan: Redaksi