Rusia melancarkan satu serangan udara dan lima serangan rudal, serta lebih dari 40 serangan sistem peluncur roket ganda (multiple launch rocket system/MLRS) ke seluruh Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Moskow/Kiev, Rusia/Ukraina (Xinhua) – Berikut perkembangan terkini dari krisis Ukraina:
Hingga Senin (26/12) pagi waktu setempat, Rusia melancarkan satu serangan udara dan lima serangan rudal, serta lebih dari 40 serangan sistem peluncur roket ganda (multiple launch rocket system/MLRS) ke seluruh Ukraina dalam beberapa hari terakhir, demikian disampaikan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui akun Facebook.
Di arah Kherson, Rusia melanjutkan penembakan artileri di daerah-daerah padat penduduk di sepanjang tepi kanan Sungai Dnieper, merusak infrastruktur sipil, lanjut unggahan Facebook tersebut.
Rusia melakukan apa saja yang bisa dilakukannya untuk memastikan pembentukan zona aman di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sesegera mungkin, demikian dilaporkan kantor berita Rusia TASS pada Senin (26/12), mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin.
Membangun zona aman di sekitar fasilitas nuklir akan sangat mengurangi risiko kemungkinan kecelakaan nuklir, katanya.
Rusia tidak berniat menjual minyak ke negara-negara yang mendukung batasan harga Barat, kata Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov pada Minggu (25/12) dalam sebuah wawancara, lapor TASS.
Siluanov menyebutkan bahwa dalam konteks ini, Rusia dapat membatasi produksi minyaknya, tetapi secara umum akan berfokus pada reorientasi ekspor minyaknya ke negara-negara lain.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak juga menuturkan bahwa Rusia tidak akan menjual minyak ke negara-negara yang memilih memberlakukan batasan harga, dan Rusia akan memangkas produksi minyak pada awal tahun depan, menurut TASS.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad (25/12) mengatakan bahwa negaranya “bertindak ke arah yang benar” ketika menjawab pertanyaan apakah Moskow mendekati garis berbahaya terkait situasi di Ukraina.
“Menurut saya itu tidak berbahaya. Saya pikir kami bertindak ke arah yang benar, melindungi kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan salah satu acara televisi Rusia.
Dia memaparkan Rusia siap untuk bernegosiasi dengan seluruh partisipan dalam konflik tersebut terkait beberapa hasil yang dapat diterima, akan tetapi “bukan kami, justru merekalah, yang menolak negosiasi.”
Laporan: Redaksi