Kegagalan Biden untuk mengabadikan momen foto bersama dalam KTT G20 yang merupakan KTT terakhir masa kepresidenannya dikaitkan dengan masalah waktu.
Jakarta (Indonesia Window) – Ketika para pemimpin dunia berpose untuk berfoto bersama di pertemuan tahunan APEC dan G20, media Amerika Serikat (AS) terus bertanya, “Di manakah AS?”
Di satu sisi, hal ini merujuk pada rasa malu diplomatik tatkala Presiden AS Joe Biden datang terlambat atau tidak hadir dalam acara tersebut, sementara di sisi lain, media AS mencermati di manakah posisi pemimpin AS itu dalam kelompok tersebut.
Dalam foto untuk APEC, Biden adalah pemimpin terakhir yang tiba. Dia berdiri di belakang dan nyaris tidak terlihat.
“Tahun ini, sejumlah pemimpin berdiri tidak pada tempatnya karena kesalahan protokol, tetapi Presiden Biden berdiri dengan benar di tempat yang telah ditentukan untuk AS,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, seperti dikutip oleh The New York Post.
“Ini memalukan bagi negara kita… AS menjadi lebih lemah,” kata anggota kongres AS, Mike Lawler, kepada The New York Post.
Posisi Biden merupakan pertanda yang jelas bahwa dia tidak lagi dianggap serius, menurut The New York Post, yang mengutip seorang politisi AS lainnya.
Di G20, Biden sama sekali tidak hadir dalam sesi foto bersama. Menurut laporan media, hal itu terjadi karena Biden terlalu sibuk berbincang dengan orang lain sehingga tidak sempat hadir.
Kegagalan Biden untuk mengabadikan momen foto bersama dalam KTT G20 yang merupakan pertemuan tingkat tinggi terakhir di masa kepresidenannya dapat dikaitkan dengan masalah waktu, menurut laporan The Associated Press, yang mengutip seorang pejabat senior pemerintahan Biden.
“Dikarenakan isu logistik, mereka mengabadikan foto lebih awal sebelum semua pemimpin tiba,” menurut USA Today.
Laporan: Redaksi