Sektor pariwisata Provinsi Banten terus berkembang, dengan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi paling barat di Pulau Jawa ini mencapai 61 juta pada 2022.
Pandeglang, Banten (Indonesia Window) – Sektor pariwisata Provinsi Banten terus berkembang, dengan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi paling barat di Pulau Jawa ini mencapai 61 juta pada 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi, saat memberikan sambutan sebelum membuka Seminar Nasional Pariwisata Tanjung Lesung dengan tema ‘Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Lesung’ yang digelar di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu.
Seminar nasional tersebut juga merupakan rangkaian dari perayaan delapan tahun media massa Sudut Pandang.
“Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten menetapkan tahun 2022 sebagai tahun kebangkitan pariwisata,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pengembangan sektor ini akan meningkatkan ekonomi daerah, terutama saat Indonesia memasuki masa pascapandemi COVID-19.
Kegiatan pengembangan tersebut juga sejalan dengan gerakan nasional berbentuk gotong royong dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk UMKM Indonesia, ‘Bangga Buatan Indonesia’, dan tag line Banten sendiri, ‘Ayo Geh Belanja dan Jelajah Banten!’
Al Hamidi mengatakan, angka 61 juta kunjungan wisatawan tersebut naik dari 19 juta pada periode sebelum pandemik, dan melampaui target yang ditetapkan oleh provinsi sebanyak 21 juta kunjungan.
“Per 31 Desember 2023 kita harapkan kunjungan wisatawan ke Banten menjadi 71 juta,” kata Al Hamidi.
Target tersebut tampaknya sangat mungkin tercapai, karena selama tiga bulan, ujarnya,mulai 10 Februari 2023 hingga 15/16 Mei 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Banten telah mencapai 38 juta, dengan pendapatan langsung tercatat 250 miliar rupiah.
Al Hamidi melanjutkan, pengembangan sektor pariwisata Banten diharapkan dapat dipercepat dengan setidaknya 1.080 titik objek wisata yang layak dikunjungi oleh para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Dari angka tersebut, titik yang baru tertata sekitar 800. Pada 2022 kita berhasil menata 98 titik, dan pada 2023 menata 58 titik,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa objek-objek wisata tersebut mencakup objek wisata reliji, desa wisata, pantai, agrowisata, dan lainnya.
Al Hamidi berharap seminar nasional yang digelar oleh media Sudut Pandang dapat menyebarkan informasi tentang potensi Banten kepada masyarakat dengan cakupan yang lebih luas, dan menghasilkan masukan bagi pemerintah provinsi dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata.
Laporan: Redaksi