Peran komunikasi, kepemimpinan semakin instrumental untuk hadapi tantangan

Presiden ASEAN PR Network mengatakan peran komunikasi dan kepemimpinan semakin instrumental untuk menghadapi tantangan dalam negeri, regional ASEAN dan juga pada tingkat global.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Prita Kemal Gani Pendiri dan CEO London School of Public Relations (LSPR), dan Presiden ASEAN PR Network menyampaikan bahwa peran komunikasi dan kepemimpinan semakin instrumental untuk menghadapi tantangan dalam negeri, regional ASEAN dan juga pada tingkat global.

Prita Kemal Gani mengatakan hal tersebut pada the 5th International Conference on Communication and Business (Konferensi Internasional Kelima tentang Komunikasi dan Bisnis) di Bali pada 28-29 September 2023.

Presiden ASEAN PR Network, yang menjadi tuan rumah acara tersebut mengatakan bahwa tantangan tersebut terkait dengan AGENDA 2030 SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan dan kepemimpinan harus memiliki kompetensi berkomunikasi baik dan benar serta mengukir pesan yang mendidik serta berorientasi pada aksi yang engaging.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Tetap Indonesia pada ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara), Dubes Derry Aman, mengungkapkan dalam paparannya dengan tema Keketuaan ASEAN tahun ini bahwa ‘ASEAN Epicentrum of Growth’ (ASEAN Pusat Pertumbuhan), bukan hanya slogan.

ASEAN telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, Dubes Derry menjelaskan.

Konferensi ini juga diadakan bersamaan dengan kegiatan keakraban LSPR yaitu LSPR Lecturers’ Gathering (Temu Dosen LSPR) untuk memperkuat kerja sama dan penyegaran dari kesibukan menjalankan proses belajar-mengajar sepanjang tahun ajaran 2022-2023.

Dalam rangka Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun ini, LSPR dan ASEAN PR Network menyelenggarakan konferensi internasional tersebut di bidang komunikasi dan bisnis dengan tema ‘Mengukuhkan Kepemimpinan ASEAN Dalam Bisnis Yang Berkelanjutan’.

Konferensi yang dilaksanakan di United in Diversity Bali Campus dan Trans Hotel Bali dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, pembicara, perwakilan dari instansi pendidikan dan lembaga kehumasan internasional dari 15 negara di ASEAN dan Uni Eropa.

Kegiatan tersebut juga menyerap lebih dari 296 abstrak dan 500 peserta daring. Penelitian terbaik mendapatkan penghargaan yang dibagi beberapa kategori termasuk Kategori RIGOUR (Quality of Research, Methods, Evidence) , Kategori IMPACT (Contribution to Public Engagement, Education Quality of life, Business Success), Kategori ORIGINALITY (New Ideas, New Concepts, and Combinations) dan Kategori RELEVANCE (Contemporary Issues and Challenges).

Hari pertama konferensi itu dibuka dengan Welcome Dinner (makan malam) untuk meramu suasana akrab, santai dan ramah- tamah guna mempersiapkan hari kedua yang mendengarkan sharing session (sesi berbagi) dari praktisi dan akademisi serta panel sesi presentasi riset.

Welcome Dinner tersebut diselenggarakan di United in Diversity Bali Campus di Serangan, Denpasar.

Konferensi tersebut merupakan kegiatan bauran antara pemimpin dan tokoh akademis bersama tokoh bisnis.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Provinsi Bali adalah institusi terdepan yang selalu mendukung LSPR dalam berbagai kegiatan literasi pendidikan khususnya di bidang komunikasi dan kehumasan selama bertahun-tahun.

Institusi-institusi tersebut merupakan pendukung LSPR hingga bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini.

Laporan: Redaksi