Populasi Afrika Selatan mencapai 62 juta pada 2022, naik dari 51,7 juta pada 2011, dengan 81,4 persen warga negara tersebut merupakan keturunan Afrika kulit hitam, 8,1 persen keturunan kulit berwarna, 7,3 persen keturunan kulit putih, dan 2,7 persen keturunan Asia.
Johannesburg, Afrika Selatan (Xinhua) – Populasi Afrika Selatan mencapai 62 juta pada 2022, naik dari 51,7 juta pada 2011, demikian menurut sensus penduduk resmi terbaru pada Selasa (10/10).
Angka tersebut menunjukkan bahwa populasi Afrika Selatan telah tumbuh sebesar 19,8 persen antara 2011 hingga 2022, persentase perubahan populasi terbesar sejak 1996, ungkap hasil sensus yang dirilis oleh Statistik Afrika Selatan (Statistics South Africa/Stats SA).
Laki-laki mencakup 48,5 persen dari populasi negara itu sementara 51,5 persen di antaranya merupakan perempuan, seperti ditunjukkan hasil sensus.
Sensus tersebut juga mengungkap bahwa 81,4 persen warga Afrika Selatan merupakan keturunan Afrika kulit hitam, 8,1 persen keturunan kulit berwarna, 7,3 persen keturunan kulit putih, dan 2,7 persen keturunan Asia.
Pada 2022, 88,5 persen rumah tangga di Afrika Selatan tinggal di hunian formal, 3,1 persen di hunian tradisional, dan 8,1 persen di hunian informal, papar sensus itu, yang juga menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anggota rumah tangga tercatat 3,5 orang per rumah tangga.
Ini merupakan sensus digital pertama yang dilakukan di Afrika Selatan tanpa menggunakan pena dan kertas sejak 1996, kata Ahli Statistik Umum Stats SA Risenga Maluleke.
Laporan: Redaksi