Banner

Militer Israel klaim telah kalahkan separuh pasukan Hamas di Rafah

Orang-orang terlihat di sebuah jalan dengan sejumlah bangunan yang hancur menjelang Hari Raya Idul Adha di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 14 Juni 2024. Kamp Jabalia adalah kamp yang terbesar dari delapan kamp pengungsi di Gaza. Sejak awal agresi Israel di Gaza, kamp Jabalia telah menjadi saksi konfrontasi mematikan antara tentara Israel dan faksi-faksi bersenjata Palestina, yang dipimpin oleh Hamas yang berkuasa di Gaza. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Pihak militer Israel menyatakan, para tentara dari Divisi 162, yang telah bertempur di Rafah selama lebih dari 40 hari, telah menewaskan sekitar 550 pejuang militan Hamas di kota itu.

 

Yerusalem (Xinhua) – Pihak militer Israel pada Senin (17/6) mengatakan bahwa pasukannya telah mengalahkan sekitar separuh dari pasukan Hamas di Rafah, Jalur Gaza.

Menurut pernyataan dari pihak militer Israel, para tentara dari Divisi 162, yang telah bertempur di Rafah selama lebih dari 40 hari, telah menewaskan sekitar 550 militan di kota itu. Sementara itu, 22 tentara Israel tewas dalam pertempuran tersebut.

Dua dari empat batalion Hamas di Rafah berada “di ambang kekalahan,” kata militer Israel, yang juga menambahkan bahwa pertempuran darat melawan dua batalion lainnya masih berlangsung.

Pihak militer Israel
Orang-orang berjalan melewati sederet bangunan yang hancur di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 17 Juni 2024. Konflik Palestina-Israel menyebabkan lebih dari 37.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 85.000 lainnya terluka di Gaza, serta kehancuran masif dan krisis kemanusiaan yang parah, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pasukan Israel merebut “kendali operasional” atas seluruh wilayah di antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia, menurut pihak militer Israel.

Banner

“Saat ini pasukan di lapangan sedang bekerja untuk melanjutkan dan menyelesaikan misi tersebut. Diperkirakan bahwa butuh beberapa pekan lagi untuk menyelesaikan misi di Rafah,” kata militer Israel.

Sekitar 200 lubang terowongan dan 25 rute terowongan, yang beberapa di antaranya membentang ke Mesir dan diduga digunakan untuk aktivitas penyelundupan, telah ditemukan, menurut pernyataan tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan