Peta pengamatan burung di Cagar Alam Nasional Danau Hengshui yang berada di Provinsi Hebei, China utara memberikan panduan ilmiah untuk tur studi dan investigasi ilmiah, serta kegiatan-kegiatan lainnya, yang kondusif untuk melakukan kegiatan popularisasi ekologi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan burung.
Shijiazhuang, China (Xinhua) – Peta pengamatan burung di Cagar Alam Nasional Danau Hengshui yang berada di Provinsi Hebei, China utara, telah diterbitkan, menjadi panduan pertama dari pengamatan burung sepanjang musim di provinsi tersebut bagi para turis dan pencinta burung.
Setelah melakukan pengamatan jangka panjang, para staf membuat peta ini berdasarkan ciri aktivitas burung pada musim-musim yang berbeda di cagar alam tersebut, demikian menurut Zhang Yuguang, seorang staf di Cagar Alam Nasional Danau Hengshui.
Zhang mengatakan bahwa peta itu berisi informasi mengenai beberapa burung yang bermigrasi dan menetap, topografi, serta distribusi burung di cagar alam tersebut, seraya menyampaikan bahwa para turis dapat mengakses panduan tersebut melalui program mini WeChat milik Cagar Alam Nasional Danau Hengshui atau melihatnya di pusat informasi turis.
Li Huilong, yang bekerja di pusat promosi pengembangan pariwisata budaya dan olahraga Kawasan Baru Tepi Danau, mengatakan bahwa peta pengamatan burung tersebut memberikan panduan ilmiah untuk tur studi dan investigasi ilmiah, serta kegiatan-kegiatan lainnya, yang kondusif untuk melakukan kegiatan popularisasi ekologi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan burung.
Danau Hengshui, yang terletak di Kota Hengshui, Provinsi Hebei, merupakan cagar alam nasional dengan permukaan air tunggal terbesar di Dataran China Utara, dengan ekosistem lahan basah yang lengkap berupa rawa, perairan, dataran lumpur, padang rumput, dan hutan.
Cagar alam tersebut juga merupakan tempat persinggahan dan tempat penting untuk menghabiskan musim dingin bagi burung-burung migran di Jalur Terbang Asia Timur-Australia (East Asian-Australasian Flyway). Hingga saat ini, 334 spesies burung telah ditemukan dan dicatat oleh staf cagar alam tersebut.
Laporan: Redaksi