Banner

China duduki peringkat pertama dalam pengajuan paten internasional pada 2023

Perjanjian Kerja Sama Paten yang diajukan oleh China mencapai 272.600 pada 2023, mengalahkan Amerika Serikat yang berada di urutan kedua dengan 55.678 pengajuan.

Perjanjian Kerja Sama Paten yang diajukan oleh China mencapai 272.600 pada 2023, mengalahkan Amerika Serikat yang berada di urutan kedua dengan 55.678 pengajuan.

 

Beijing, China (Xinhua) – China masih menjadi negara dengan pengajuan Perjanjian Kerja Sama Paten (Patent Cooperation Treaty/PCT) tertinggi dengan 69.610 pengajuan pada 2023, menurut data yang dirilis pada awal Maret oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO).

Total pengajuan PCT di dunia mencapai 272.600 pada 2023. Amerika Serikat (AS) berada di urutan kedua dengan 55.678 pengajuan, dan Jepang menyusul dengan 48.879 pengajuan. Korea Selatan (Korsel) dan Jerman juga masuk dalam peringkat lima besar, masing-masing dengan 22.288 pengajuan dan 16.916 pengajuan. Sepuluh negara dengan pengajuan paten tertinggi menyumbangkan 88,3 persen dari total pengajuan PCT.

Perjanjian Kerja Sama Paten

Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies, sejauh ini masih menjadi perusahaan dengan pengajuan terbanyak dengan 6.494 aplikasi PCT yang diterbitkan pada 2023. Samsung Electronics dari Korsel berada di urutan kedua (3.924 pengajuan), disusul oleh Qualcomm dari AS (3.410), Mitsubishi Electric dari Jepang (2.152), dan BOE Technology dari China (1.988). Contemporary Amperex Technology dari China mencatat pertumbuhan tercepat di antara 10 perusahaan teratas, dengan tambahan 1.533 aplikasi yang diterbitkan pada 2023, naik 84 peringkat ke posisi kedelapan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan