Penggurunan dan degradasi lahan sudah berdampak terhadap 77 persen total area Mongolia, dan 11,89 persen di antaranya kini ditutupi hutan.
Ulan Bator, Mongolia (Xinhua) – Mongolia telah menanam total 42 juta pohon di seluruh negeri sejak peluncuran kampanye penanaman pohon nasional pada 2021, kata kantor pers kepresidenan negara itu pada Kamis (2/5).
Selain itu, sedikitnya 63 juta bibit telah ditanam sejauh ini, kata kantor pers tersebut, seraya mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam Hari Penanaman Pohon Nasional mendatang.
Negara Asia yang terkurung daratan itu dijadwalkan akan mengadakan acara penanaman pohon dan pemeliharaan alam terbesar di negaranya pada 11 Mei.
Pada Oktober 2021, Mongolia meluncurkan kampanye penanaman pohon nasional bertajuk ‘Miliaran Pohon’ (Billion Trees) ketika Presiden Ukhnaa Khurelsukh mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa kampanye itu bertujuan untuk menanam sedikitnya satu miliar pohon pada 2030 untuk memerangi penggurunan.
Penggurunan yang berkaitan dengan perubahan iklim telah menjadi faktor utama di balik meningkatnya frekuensi badai debu kuning di Mongolia dalam beberapa tahun terakhir, kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Pariwisata.
Penggurunan dan degradasi lahan sudah berdampak terhadap 77 persen total area Mongolia, dan 11,89 persen di antaranya kini ditutupi hutan, demikian menurut kementerian tersebut.
Laporan: Redaksi