Banner

Kepala militer Israel klaim “garis kuning” sebagai perbatasan baru di Gaza

Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 16 September 2025 ini menunjukkan kepala militer Israel Eyal Zamir (kedua dari kanan) di Jalur Gaza. (Xinhua/IDF)

Pasukan Israel telah menembak dan menewaskan puluhan warga Palestina, mengatakan mereka adalah tersangka yang melewati “garis kuning”.

 

Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Kepala militer Israel, Eyal Zamir, pada Ahad (7/12) mengatakan bahwa demarkasi “garis kuning” merupakan “garis perbatasan baru” di dalam Jalur Gaza.

“Garis kuning” tersebut menandai zona di mana pasukan Israel tidak ditarik di daerah kantong Palestina itu, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober.

“‘Garis kuning’ adalah garis perbatasan baru, yang berfungsi sebagai garis pertahanan depan bagi komunitas kami dan garis aktivitas operasional,” kata Zamir dalam kunjungannya ke Beit Hanoun dan Jabaliya di Gaza, saat dirinya bertemu dengan para komandan divisi.

Dia mengatakan bahwa militer telah mengambil alih “kendali operasional atas wilayah yang luas di Jalur Gaza,” seraya menambahkan bahwa pasukan Israel “akan tetap berada” di area-area tersebut.

Banner

Zamir menambahkan bahwa militer “tidak akan membiarkan Hamas membangun kembali kekuatannya” dan sedang mempersiapkan “skenario serangan mendadak,” yang digambarkannya sebagai landasan rencana multitahun militer yang akan datang.

Dia mengatakan bahwa misi tersebut tidak akan berakhir hingga sandera terakhir yang meninggal di Gaza, Ran Gvili, yang merupakan seorang perwira polisi, dipulangkan. Hamas telah membebaskan seluruh 20 sandera yang masih hidup dan memulangkan 27 jenazah sandera yang telah meninggal, kecuali Gvili.

Pasukan Israel telah menembak dan menewaskan puluhan warga Palestina, mengatakan mereka adalah tersangka yang melewati “garis kuning”. Lebih dari 370 orang telah tewas oleh tembakan Israel sejak 11 Oktober, menjadikan jumlah warga Palestina yang tewas sejak dimulainya konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023 menjadi 70.360 orang, menurut data angka dari otoritas kesehatan Gaza.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan