Banner

NASA akan bentuk tim ilmiah untuk pelajari UFO

Ilustrasi. NASA berencana untuk mengumpulkan tim ilmuwan guna menyelidiki UFO (Unidentified Flying Object) atau objek terbang yang tak teridentifikasi. (Marek Piwnicki on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – NASA mengatakan pada hari Kamis (9/6) bahwa mereka berencana untuk mengumpulkan tim ilmuwan guna menyelidiki “fenomena udara tak dikenal” – yang biasa disebut UFO (Unidentified Flying Object) atau objek terbang yang tak teridentifikasi.

Rencana tersebut dianggap langkah terbaru dari keseriusan pemerintah AS dalam menangani masalah ini.

Badan antariksa AS mengatakan, fokusnya adalah pada mengidentifikasi data yang tersedia, cara terbaik untuk mengumpulkan data masa depan dan bagaimana dapat menggunakan informasi itu untuk memajukan pemahaman ilmiah tentang masalah ini.

NASA menunjuk David Spergel, yang sebelumnya mengepalai departemen astrofisika Universitas Princeton, untuk memimpin tim ilmiah dan Daniel Evans, seorang peneliti senior di Direktorat Misi Sains NASA, untuk mengatur penelitian tersebut.

Sebuah tim ilmuwan akan dibentuk pada musim gugur, yang akan menghabiskan sekitar sembilan bulan untuk mengembangkan laporan publik tentang temuannya, kata Evans.

Banner

NASA akan menghabiskan hingga tidak lebih dari 100.000 dolar AS untuk upaya tersebut, imbuhnya.

Rencana NASA tersebut muncul setahun setelah Pemerintah AS mengeluarkan laporan, yang disusun oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional bersama dengan satuan tugas yang dipimpin Angkatan Laut, yang merinci pengamatan sebagian besar oleh personel Angkatan Laut tentang ‘fenomena udara tak dikenal’, atau UAP (Unidentified Aerial Phenomena).

Dua pejabat Pentagon bersaksi tentang UFO pada 17 Mei 2022, pada sidang kongres pertama dalam setengah abad.

“Kami melihat Bumi dengan cara baru, dan kami juga melihat ke arah lain, ke langit, dengan cara baru,” Thomas Zurbuchen, kepala unit sains NASA, mengatakan kepada wartawan melalui panggilan konferensi. “Apa yang sebenarnya kami coba lakukan di sini adalah memulai penyelidikan tanpa memikirkan hasil.”

Para pejabat AS telah menggambarkan UAP sebagai masalah keamanan nasional, yang digaungkan oleh NASA.

“Fenomena tak dikenal di atmosfer menarik bagi keamanan nasional dan keselamatan udara. Menetapkan peristiwa mana yang alami memberikan langkah pertama yang penting untuk mengidentifikasi atau mengurangi fenomena tersebut, yang sejalan dengan salah satu tujuan NASA yakni memastikan keselamatan pesawat,” kata NASA dalam rilis berita.

Banner

Laporan tahun lalu mengatakan analis pertahanan dan intelijen AS tidak memiliki data yang cukup untuk menentukan sifat UAP yang diamati oleh pilot militer termasuk apakah itu teknologi canggih di bumi, atmosfer atau asal luar angkasa. Kedua pejabat Pentagon bulan lalu mengakui banyak pengamatan yang masih di luar kemampuan pemerintah untuk menjelaskan.

NASA mengatakan dalam rilis berita,”Tidak ada bukti bahwa UAP berasal dari luar bumi.”

Keterlibatan badan tersebut bertujuan untuk menyediakan lebih banyak data, dengan tujuan memanfaatkan bakat ilmiah NASA, satelit dan sensor yang ditugaskan untuk memantau iklim Bumi atau mengamati kondisi atmosfer, kata Zurbuchen.

Keterlibatan NASA dalam upaya Pentagon untuk mengkarakterisasi UAP sebelumnya telah diakui oleh pejabat AS.

Pentagon telah mempublikasikan beberapa video objek misterius yang menunjukkan kecepatan dan kemampuan manuver melebihi teknologi penerbangan yang dikenal dan tidak memiliki sarana penggerak atau permukaan kontrol penerbangan yang terlihat.

Sumber: Reuters

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan