Banner

Mesir usulkan inisiatif gencatan senjata di Gaza selama dua hari untuk pertukaran sandera-tawanan

Warga melakukan sholat jenazah untuk para korban yang terbunuh dalam serangan Israel di Rumah Sakit Medis Nasser di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 21 Oktober 2024. Menurut data terbaru dari otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlangsung di daerah kantong tersebut telah menembus 42.600 orang. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Mesir mengajukan inisiatif gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza untuk menukar empat sandera Israel dengan beberapa tahanan Palestina di Israel.

 

Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Mesir mengajukan inisiatif gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza untuk menukar empat sandera Israel dengan beberapa tahanan Palestina di Israel, demikian menurut pernyataan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada Ahad (27/10).

“Selama beberapa hari terakhir, Mesir telah melakukan upaya serius dengan mengusulkan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membawa situasi ke arah perdamaian dan menghentikan baku tembak selama dua hari untuk menukar empat sandera Israel dengan beberapa tahanan Palestina di penjara-penjara Israel,” ujar Sisi dalam sebuah konferensi pers gabungan di Kairo dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune yang sedang berkunjung.

Dia menambahkan bahwa negosiasi akan dimulai dalam waktu 10 hari untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan mengamankan pengiriman bantuan ke Gaza.

Presiden Mesir itu juga menolak pengusiran paksa warga Palestina ke luar Jalur Gaza, dan memperingatkan bahwa rakyat Palestina di Gaza tengah mengalami pengepungan parah yang dapat berujung pada kelaparan.

Banner

Mengenai krisis di Lebanon, Sisi mengatakan bahwa dirinya telah sepakat dengan Tebboune mengenai perlunya mencegah konflik meluas di kawasan tersebut dan memungkinkan adanya gencatan senjata.

Sementara itu, presiden Aljazair menyebut masyarakat Gaza saat ini mengalami penderitaan akibat momok “genosida total”.

Dia mengatakan bahwa negaranya bekerja sama dengan Mesir untuk memfasilitasi gencatan senjata yang akan memungkinkan bantuan-bantuan kemanusiaan mencapai rakyat Palestina di Gaza, dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Sisi untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dilanda konflik.

“Aljazair terus melakukan segala upaya yang bisa dilakukan di Dewan Keamanan PBB untuk mencapai sebuah solusi, atau setidaknya menghentikan genosida,” kata Tebboune.

Israel melakukan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas tersebut menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang disandera.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan