Banner

Israel hancurkan 1.000 masjid, 19 kuburan, 3 gereja di Gaza

Orang-orang melaksanakan salat gaib bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar di sebuah masjid yang hancur di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 Oktober 2024. Hamas pada Jumat (18/10) mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Yahya Sinwar, tanpa memberikan rincian tentang bagaimana Sinwar meninggal atau siapa yang akan menjadi penggantinya. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Hampir 1.000 masjid, 19 kuburan, dan tiga gereja, telah hancur dalam serangan mematikan Israel di Gaza, sepanjang 2024.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Hampir 1.000 masjid telah hancur dalam serangan mematikan Israel di Gaza, sepanjang tahun lalu, kata otoritas Palestina.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, 815 tempat ibadah Muslim hancur dan 151 lainnya rusak sebagian.

Selain masjid, Israel juga menghancurkan 19 kuburan dan tiga gereja dalam perang genosidanya di Gaza, sepanjang tahun 2024.

Di Tepi Barat yang diduduki, kementerian mencatat 256 penyusupan oleh para pemukim Israel ke jantung Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, selama 2024.

Banner

Menurut kementerian, sekitar 2.567 pemukim ilegal memaksa masuk ke kompleks masjid untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah selama sepekan, yang diperingati mulai 25 Desember hingga 2 Januari.

Kementerian juga mendokumentasikan serangan Israel terhadap 20 masjid di Tepi Barat yang diduduki.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina yang diduduki karena perang genosida Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 45.800 jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional (The International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.

Sumber: TRT

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan