Banner

Legislator tertinggi China serukan peningkatan pertukaran parlementer dengan ASEAN

Para pemimpin menghadiri KTT China-ASEAN ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, pada 11 November 2022. (Xinhua/Yue Yuewei)

Pertukaran parlementer China-ASEAN yang bersahabat di berbagai tingkatan dan melalui berbagai jalur akan terus dipromosikan, menandai bagian penting dari hubungan China-ASEAN.

 

Beijing, China (Xinhua) – Li Zhanshu, legislator tertinggi China, pada Kamis (24/11) mengatakan bahwa China bersedia untuk mempromosikan pertukaran parlementer yang bersahabat di berbagai tingkatan dan melalui berbagai jalur dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Li, yang menjabat sebagai ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) China, menyampaikan pidato via video pada upacara penutupan Sidang Umum Majelis Antarparlemen ASEAN (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly/AIPA) ke-43 atas undangan Presiden Majelis Nasional Kamboja Samdech Heng Samrin, yang juga ketua Sidang Umum AIPA ke-43.

Menyebutkan bahwa tahun ini menandai peringatan 55 tahun ASEAN dan peringatan 45 tahun AIPA, Li mengatakan China merasa senang dengan pencapaian-pencapaian pembangunan komunitas ASEAN dan perkembangan AIPA.

Di bawah bimbingan strategis para pemimpin China dan negara-negara ASEAN, perkembangan hubungan China-ASEAN telah memasuki jalur cepat, dan kemitraan strategis komprehensif China-ASEAN telah dimulai dengan awal yang baik, ujar Li.

Dia menuturkan jalur China menuju modernisasi adalah jalur pembangunan damai, dan China tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi perdamaian dunia, mempromosikan pembangunan bersama, mematuhi prinsip persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan dan inklusivitas, serta mengejar persahabatan dan kemitraan dalam diplomasinya dengan negara-negara tetangga.

China meyakini bahwa kerja sama China-ASEAN akan berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan kawasan Asia-Pasifik, kata Li.

Dia menambahkan bahwa China dan ASEAN berbagi beberapa gagasan dan konsep pembangunan yang serupa, seperti filosofi yang berpusat pada masyarakat, yang semakin memfasilitasi kerja sama tersebut.

Seraya menekankan bahwa pertukaran legislatif menandai bagian penting dari hubungan China-ASEAN, Li memaparkan NPC China akan terus melakukan pertukaran yang bersahabat dengan AIPA dan parlemen negara-negara ASEAN, meningkatkan pembangunan kapasitas, memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara China dan ASEAN, serta memberikan kontribusi untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih erat dengan masa depan bersama.

Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA) dibentuk pada 2 September 1977, sebagai Organisasi Antar-Parlemen ASEAN (AIPO) oleh para pemimpin delegasi parlemen Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand saat menghadiri Konferensi Antar-Parlemen ASEAN Ketiga di Manila, Filipina.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan