Banner

Jubir Kemenlu China sebut latihan militer PLA di sekitar Taiwan bersifat sah dan penting

Band dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China tampil untuk memperingati 75 tahun berdirinya Angkatan Laut PLA China di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, pada 20 April 2024. Tahun ini menandai peringatan 75 tahun berdirinya Angkatan Laut PLA China. (Xinhua/Chen Mengxi)

Latihan militer Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China di sekitar Pulau Taiwan dinilai sah dan penting.

 

Beijing, China (Xinhua) – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Wang Wenbin pada Kamis (23/5) mengatakan bahwa latihan militer gabungan di sekitar Pulau Taiwan bersifat sah dan penting.

Adalah hal yang sah dan penting bagi Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China untuk melakukan latihan militer gabungan di sekitar Pulau Taiwan, menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial, menjatuhkan hukuman berat kepada kekuatan separatis yang menginginkan “kemerdekaan Taiwan”, dan memberikan peringatan serius perihal campur tangan dan provokasi yang dilakukan oleh kekuatan eksternal, kata sang jubir dalam sesi jumpa pers harian.

Wang mengatakan bahwa latihan tersebut sepenuhnya sejalan dengan hukum dan praktik internasional.

Dikatakan Wang, Taiwan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah China. Ini bukan hanya fakta sejarah, tetapi juga status quo yang nyata. Hal ini tidak akan pernah berubah di masa depan. “Kemerdekaan Taiwan” hanya akan sia-sia. Rakyat China tidak akan pernah goyah dalam tekad mereka untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China.

Segala tindakan separatis “kemerdekaan Taiwan” akan mendapat perlawanan langsung dari lebih dari 1,4 miliar rakyat China, dan semua kekuatan separatis “kemerdekaan Taiwan” akan terpuruk di hadapan tren historis reunifikasi menyeluruh China, imbuhnya.

“Kami mendesak pihak Amerika Serikat untuk berhenti menyemangati dan mendukung kekuatan ‘kemerdekaan Taiwan’ dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Setiap tindakan yang mengancam kedaulatan nasional dan integritas teritorial China akan dibalas dengan tegas dan keras oleh China,” ujar Jubir Wang.

Saat menanggapi pertanyaan lain tentang apakah China berencana untuk melakukan lebih banyak latihan “hukuman,” Wang mengatakan bahwa setiap kali kelompok separatis “kemerdekaan Taiwan” melancarkan aksinya, mereka akan menghadapi upaya yang lebih kuat dari China dan seluruh dunia untuk mempertahankan prinsip Satu China.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan