UEA: Serangan udara Israel yang terus berlanjut akan timbulkan ketidakstabilan lebih luas di Gaza

UEA berkomitmen mendukung upaya-upaya global dalam mencapai resolusi damai dan memastikan perlindungan bagi warga sipil di Gaza.
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (Xinhua/Indonesia Window) – Serangan udara Israel yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan permukiman di Gaza dapat menyebabkan ketidakstabilan yang lebih luas di daerah kantong tersebut serta menimbulkan risiko meningkatnya kekerasan di seluruh kawasan itu, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (18/3).
Kementerian tersebut menyerukan upaya untuk mencegah jatuhnya lebih banyak nyawa yang tak berdosa dan memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, menghentikan tindakan hukuman yang berdampak pada warga sipil, serta menghentikan eskalasi, menurut laporan Emirates News Agency (WAM), kantor berita resmi UEA.
Selain itu, pihak Kemenlu UEA juga mendesak komunitas internasional untuk “mendorong kesepakatan gencatan senjata yang baru” dan pemulihan akses listrik, pembukaan kembali perlintasan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan serta tanpa hambatan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza, kata WAM.

Kementerian itu menegaskan kembali komitmen UEA untuk mendukung upaya-upaya global dalam mencapai resolusi damai dan memastikan perlindungan bagi warga sipil.
Pernyataan tersebut dilontarkan saat Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke seluruh Gaza pada Selasa pagi waktu setempat, yang menewaskan lebih dari 400 orang dan semakin menghancurkan kesepakatan gencatan senjata yang rapuh, yang berlaku sejak 19 Januari lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa yang sama mengatakan bahwa Israel akan mengeskalasi serangan terbarunya di daerah kantong itu dan menyebutkan bahwa “mulai sekarang, negosiasi (gencatan senjata Gaza) akan dilakukan hanya berada di bawah tembakan.”
Laporan: Redaksi