Laporan tentang kemajuan dalam penelitian ilmiah dan aplikasi yang terkait dengan stasiun luar angkasa China berfokus pada sejumlah bidang seperti penelitian manusia dan kehidupan luar angkasa, ilmu fisika mikrogravitasi, serta aplikasi dan teknologi luar angkasa yang baru.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – China merilis laporan pertama yang merinci kemajuan yang berhasil dicapai dalam penelitian ilmiah dan aplikasi yang terkait dengan stasiun luar angkasa negara itu selama dua tahun terakhir.
Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA), yang menyusun laporan tersebut dalam rangka “menandai peringatan dua tahun berdirinya stasiun luar angkasa China,” mengatakan bahwa laporan ini akan dirilis setiap tahun berdasarkan kemajuan misi luar angkasa yang sedang berlangsung.
Laporan yang dirilis pada Senin (30/12) ini berfokus pada sejumlah bidang seperti penelitian manusia dan kehidupan luar angkasa, ilmu fisika mikrogravitasi, serta aplikasi dan teknologi luar angkasa yang baru.
Laporan ini menyoroti 34 hasil penelitian dan aplikasi ilmiah representatif yang dipilih dari berbagai sampel yang telah dibawa pulang sebelumnya, data penelitian, eksperimen di orbit (in-orbit), serta kemajuan penting dalam proyek-proyek ilmiah dan aplikasi. Laporan ini juga mencakup berbagai kegiatan promosi ilmu pengetahuan, yang menampilkan kemampuan dan semangat inovatif China di bidang teknologi luar angkasa, menurut CMSA.
Dari berbagai hasil representatif itu, 13 di antaranya terkait dengan penelitian kehidupan luar angkasa dan manusia, 12 terkait dengan penelitian ilmu fisika mikrogravitasi, serta sembilan terkait dengan penelitian aplikasi dan teknologi luar angkasa yang baru.
Batch awal eksperimen ilmu antariksa, proyek aplikasi, dan pengujian teknologi di stasiun luar angkasa telah berjalan dengan lancar, membuahkan berbagai hasil penting, kata CMSA.
Hingga 1 Desember 2024, total 181 proyek ilmiah dan aplikasi telah dilakukan di orbit, dengan hampir 2 ton material ilmiah dikirim dan hampir 100 jenis sampel eksperimen dibawa pulang. Proyek-proyek ini menghasilkan lebih dari 300 terabita (TB) data ilmiah.
Sejumlah pencapaian penting termasuk sumber daya plasma nutfah padi dan padi ratun (ratoon rice) pertama di dunia yang dikembangkan di luar angkasa, dan sel punca embrionik manusia pertama yang didiferensiasi menjadi sel punca/prekursor hematopoietik di luar angkasa.
Stasiun luar angkasa China memasuki tahap penerapan dan pengembangan pada 31 Desember 2022. Saat ini, stasiun itu beroperasi dengan stabil dan menunjukkan efikasi yang signifikan, menurut CMSA.
Selama dua tahun terakhir, China telah menyelenggarakan empat penerbangan berawak, tiga misi pengisian ulang kargo, dan empat tugas membawa pulang wahana antariksa. Lima kru astronaut, dengan total 15 astronaut, telah menjalani masa tinggal yang lama di orbit, menyelesaikan 10 aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity/EVA) dan beberapa operasi muatan (payload) di luar kapsul.
Beberapa misi pemeliharaan di luar wahana antariksa juga telah dilakukan, termasuk satu misi yang mencetak rekor dunia untuk durasi EVA tunggal di luar angkasa.
China telah merampungkan seleksi kelompok keempat calon astronautnya, yang mencakup dua ahli muatan dari Hong Kong dan Makau, dan mulai mengembangkan sistem transportasi kargo berbiaya rendah.
Hasil-hasil ini merupakan kontribusi dari 63 tim penelitian ilmiah di seluruh negara itu. Secara kolektif, mereka telah menerbitkan lebih dari 500 makalah SCI tingkat tinggi dan memperoleh lebih dari 150 paten.
Laporan CMSA itu menyebut bahwa rencana untuk stasiun luar angkasa, yang dibayangkan sebagai laboratorium luar angkasa nasional, mencakup lebih dari 1.000 proyek penelitian yang akan dilakukan selama 10 hingga 15 tahun ke depan. Proyek-proyek ini akan mendorong penjangkauan ilmiah dan kerja sama internasional, sambil mendorong kolaborasi di antara tim ilmiah tingkat tinggi baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.
Laporan: Redaksi