Banner

PM Kroasia sebut Schengen belum berakhir, tetapi ada “masalah”

Foto ini menunjukkan jalur bebas bagi kendaraan di perlintasan perbatasan Bregana antara Kroasia dan Slovenia pada 1 Januari 2023. (Xinhua/PIXSELL/Luka Stanzl)

Kontrol perbatasan di Slovenia-Kroasia muncul karena tren migrasi dan penilaian terhadap peningkatan ancaman keamanan akibat terorisme.

 

Zagreb, Kroasia (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kroasia Andrej Plenkovic pada Kamis (19/10) mengatakan bahwa pemberlakuan kembali sementara kontrol perbatasan di perbatasan Slovenia-Kroasia seharusnya menjadi pengecualian, seraya mengakui bahwa wilayah Schengen memiliki masalah.

“Schengen belum berakhir, tetapi memiliki masalah. Pemberlakuan kontrol perbatasan bukanlah hal yang baru, langkah itu muncul karena tren migrasi dan penilaian terhadap peningkatan ancaman keamanan akibat terorisme,” ujar Plenkovic dalam sebuah konferensi pers.

Namun, pemberlakuan kembali sementara kontrol perbatasan tersebut seharusnya menjadi pengecualian, “sebuah tindakan terakhir” yang harus tunduk pada ketentuan ketat, terutama dalam hal ruang lingkup dan durasi, kata Plenkovic.

Kontrol perbatasan di Slovenia-Kroasia
Kendaraan menunggu dalam antrean di Obrezje, salah satu perlintasan perbatasan utama yang menghubungkan ibu kota Slovenia dan Kroasia, di Slovenia, pada 7 April 2017. (Xinhua/Matic Stojs)

Pada Kamis, Slovenia mengatakan pihaknya akan memberlakukan kembali kontrol di perbatasannya dengan Kroasia pada 21 Oktober selama sepuluh hari ke depan.

Banner

Kroasia bergabung dengan wilayah bebas perbatasan Schengen Uni Eropa pada 1 Januari 2023.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan