Bandung dan Nanning jalin hubungan ‘sister city’, buka kerja sama di berbagai bidang strategis

Kerja sama kota kembar antara Bandung dan Nanning di China mencakup berbagai bidang strategis, seperti ekonomi hijau, pertanian, kedokteran, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Kota Bandung dan Nanning di China resmi menjalin hubungan persahabatan kota kembar (sister city) melalui penandatanganan surat pernyataan minat (Letter of Intention/LOI) yang berlangsung di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (24/3).

Kerja sama kota kembar ini mencakup berbagai bidang strategis, seperti ekonomi hijau, pertanian, kedokteran, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

“Dalam kerja sama ekonomi hijau, kita akan melihat bagaimana teknologi pengolahan sampah dapat dimanfaatkan secara lebih efisien,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam keterangan resminya.

Kerja sama ini membuka peluang untuk pengadopsian inovasi pertanian yang lebih efisien melalui kemajuan teknologi pertanian yang sudah ada di Nanning, yang merupakan ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan.

Nanning juga siap berbagi pengalaman dengan Bandung dalam hal pengembangan AI. Pemerintah Nanning mengusulkan pendirian pusat kerja sama AI antara China dan negara-negara ASEAN, dengan Bandung diharapkan menjadi bagian dari inisiatif tersebut.

Kerja sama itu juga mencakup bidang kedokteran, dengan pemanfaatan AI diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis serta mempercepat akses layanan kesehatan bagi masyarakat Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, delegasi Kota Bandung dijadwalkan melakukan kunjungan balasan ke Nanning pada September 2025 mendatang, yang bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-ASEAN.

Laporan: Redaksi