Kebudayaan Longshan, sebuah peradaban yang ditemukan di bagian tengah dan hilir Sungai Kuning antara 2.800 hingga 1.800 SM, dinamai dari sebuah kota kecil di Provinsi Shandong, China timur, tempat jejak-jejak kebudayaan ini pertama kali ditemukan.
Hohhot, Mongolia Dalam (Xinhua) – Sisa-sisa klaster perumahan yang berusia lebih dari 4.000 tahun ditemukan melalui penggalian di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.
Klaster itu ditemukan di situs kota batu kuno yang saat ini dikenal sebagai wilayah Qingshuihe. Peninggalan itu mencakup sebuah rumah di bagian tengah dengan lima ruangan berjejer, yang diyakini merupakan bangunan-bangunan tingkat tinggi dari Kebudayaan Longshan, sebuah peradaban yang ditemukan di bagian tengah dan hilir Sungai Kuning antara 2.800 hingga 1.800 SM.
Menurut Sun Jinsong, kepala institut penelitian peninggalan budaya dan arkeologi regional yang memimpin tim arkeologi tersebut, dinding rumah-rumah itu terbuat dari tanah yang dipadatkan (rammed earth), sedangkan lantai dan temboknya dilapisi dengan plester putih.
Di halaman tempat rumah itu berada, tim arkeolog menemukan sisa-sisa tembok dan fondasi batu dari rumah-rumah lainnya. Mereka juga menemukan banyak pecahan tembikar, tulang hewan, dan beberapa perkakas batu.
Situs kota batu itu mencakup luas area sekitar 1,38 juta meter persegi. Kebudayaan Longshan dinamai dari sebuah kota kecil di Provinsi Shandong, China timur, tempat jejak-jejak kebudayaan ini pertama kali ditemukan. Sun mengatakan bahwa penemuan terkini itu memberikan bukti baru terkait studi pembentukan dan pembangunan kota-kota awal di China bagian utara.
Laporan: Redaksi