Banner

China akan lanjutkan upaya tanpa henti untuk penyelesaian masalah Palestina

Orang-orang berkumpul dalam sebuah aksi unjuk rasa untuk mendukung warga Palestina di tengah konflik Palestina-Israel yang kian memanas di pusat kota Chicago, Amerika Serikat, pada 21 Oktober 2023. (Xinhua/Vincent D. Johnson)

Jalan keluar masalah Palestina yang paling fundamental terletak pada implementasi solusi dua negara, dengan Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai.

 

Beijing, China (Xinhua) – China akan terus melakukan upaya tanpa henti untuk penyelesaian masalah Palestina secara komprehensif, adil, dan langgeng sesegera mungkin, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Selasa (31/10).

Wang menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers ketika diminta mengomentari pernyataan Israel yang mengatakan bahwa mereka “menolak mentah-mentah” seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk gencatan senjata di Gaza setelah Majelis Umum PBB (UN General Assembly/UNGA) mengadopsi sebuah resolusi terkait situasi Palestina-Israel dengan mayoritas suara setuju dalam sebuah pertemuan khusus darurat yang digelar pada 28 Oktober.

Sang jubir mengatakan bahwa resolusi Majelis Umum PBB menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin, langgeng, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian pertikaian,” kepatuhan terhadap hukum internasional, perlindungan warga sipil, dan pencabutan perintah untuk melakukan evakuasi di Gaza utara. Wang menyebutkan bahwa resolusi tersebut juga “menolak segala upaya pemindahan paksa penduduk sipil Palestina.”

“Hal ini mencerminkan seruan yang kuat dari mayoritas negara di dunia,” tutur Wang.

“Sudah terlalu lama wilayah Palestina berada di bawah pendudukan ilegal. Sudah terlalu lama hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka diabaikan. Dan sudah terlalu lama pula hak-hak dasar mereka tidak mendapatkan jaminan yang fundamental,” ujar Wang, seraya menambahkan bahwa hal ini merupakan akar dari siklus konflik antara Palestina dan Israel, dan ketidakadilan historis semacam ini tidak boleh terus berlanjut.

“Semua negara memiliki hak untuk membela diri. Namun, hak tersebut harus dilaksanakan dengan mematuhi hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional dan melindungi keselamatan warga sipil,” ungkap Wang.

“Semua nyawa sangat berharga. Nyawa warga Palestina harus dilindungi seperti halnya nyawa orang-orang di negara lain,” kata Wang, sembari menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengimplementasikan sepenuhnya resolusi UNGA, menghentikan pertempuran, mencegah memburuknya situasi, dan mencegah terjadinya bencana kemanusiaan yang lebih buruk.

Sang jubir menuturkan bahwa sejarah mengajarkan kepada kita penggunaan kekerasan tidak akan pernah membawa perdamaian yang langgeng dan kekerasan yang dibalas kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran balas dendam yang keji.

“Hanya dengan mengupayakan keamanan bersama, maka akan tercipta keamanan yang berkelanjutan. Hanya dengan mematuhi hukum internasional, kesetaraan dan keadilan internasional dapat ditegakkan. Hanya melalui penyelesaian politik, masalah keamanan yang sah dari semua pihak dapat diatasi secara mendasar,” ujar Wang.

Jalan keluar yang paling fundamental dari masalah Palestina terletak pada implementasi solusi dua negara dengan Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai, imbuh Wang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan