Banner

Fakta konflik Rusia-Ukraina: Kremlin bantah adanya mobilisasi baru

Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi tempat pelatihan Distrik Militer Barat di wilayah Ryazan pada 20 Oktober 2022. (Siaran Pers Kremlin)

Fakta konflik Rusia-Ukraina hingga Senin (9/1) menunjukkan bahwa Kremlin membantah adanya mobilisasi baru, dan menekankan bahwa otoritas Rusia, alih-alih media sosial, harus menjadi sumber informasi utama.

 

Moskow/Kiev, Rusia/Ukraina (Xinhua) – Berikut perkembangan terkini dari krisis Ukraina:

Banner

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (9/1) membantah laporan media tentang mobilisasi lanjutan Rusia dalam operasi militer khususnya di Ukraina.

Dia menekankan bahwa otoritas Rusia, alih-alih media sosial, harus menjadi sumber informasi utama.

Sementara itu, sebuah laporan dari Bank Nasional Ukraina menunjukkan bahwa negara itu menerima dana sebesar 32,1 miliar dolar AS yang memecahkan rekor tertinggi dari mitra-mitra asingnya tahun lalu, dengan Amerika Serikat (AS) menjadi penyedia dana terbesar bagi Ukraina.

Banner

Mengutip laporan tersebut, kantor berita Ukrinform yang dikelola pemerintah Ukraina pada Senin (9/1) melaporkan bahwa Washington menawarkan bantuan keuangan senilai 12 miliar dolar pada 2022, disusul oleh Uni Eropa dengan 8 miliar dolar, dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dengan 2,7 miliar dolar.

Bantuan keuangan internasional itu memungkinkan Ukraina menyokong cadangan devisanya, yang mencapai 28,5 miliar dolar hingga 1 Januari, papar laporan itu.

Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran sebagai tindakan balasan atas serangan mematikan oleh Kiev terhadap pasukan Rusia pada menit-menit pertama tahun 2023, sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam laporan hariannya pada Ahad (8/1).

Banner

Dalam 24 jam terakhir, unit-unit pengintai Rusia telah mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia menyerang satu asrama yang menampung lebih dari 700 anggota militer dan satu asrama lainnya dengan lebih dari 600 tentara di Kota Kramatorsk di Donetsk, ungkap laporan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya pada Ahad (8/1) mengatakan bahwa 50 prajurit Rusia, yang nyawanya terancam dalam penahanan, dikembalikan dari wilayah yang dikuasai Kiev setelah negosiasi antara kedua pihak.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pesawat transportasi militer Rusia akan mengantarkan para tentara yang dibebaskan itu ke Moskow untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi.

Banner

*1 dolar AS = 15.574 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan