Jakarta (Indonesia Window) – Pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud pada Jumat (8/1) menerima dosis pertama vaksin COVID-19, Pfizer, di Neom, kota modern di Provinsi Tabuk sebelah barat laut kerajaan, menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi (SPA).
“Hari ini, raja menerima vaksin untuk mencegahnya dari virus, dan inisiatif ini menegaskan kebijakan kerajaan selalu pencegahan sebelum pengobatan,” kata Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah.
Menteri menambahkan, Arab Saudi adalah negara Teluk kedua, setelah Bahrain, yang menyetujui penggunaan vaksin tersebut, yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.
Vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap, kata kementerian kesehatan, dengan setiap tahap menargetkan demografi tertentu.
Sebelumnya, Putera Mahkota Mohammad bin Salman dan Pangeran Khalid bin Salman, bersama dengan beberapa pejabat senior Saudi lainnya telah menerima dosis pertama vaksin tersebut.
Sementara itu, lebih dari satu juta penduduk Saudi telah mendaftar untuk mendapat suntikan vaksin, dengan lebih dari 100.000 yang diinokulasi hingga saat ini di tiga pusat vaksin di Riyadh, Makkah dan Provinsi Timur.
Laporan: Redaksi