Banner

COVID-19 – Kemanjuran Sputnik V Rusia 97,8 persen dalam kampanye vaksinasi UEA

Ilustrasi. Vaksin Sputnik V Rusia menunjukkan kemanjuran 97,8 persen terhadap kasus virus corona dan kemanjuran 100 persen terhadap kasus parah selama kampanye vaksinasi di Uni Emirat Arab (UEA). (Mat Napo on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin Sputnik V Rusia menunjukkan kemanjuran 97,8 persen terhadap kasus virus corona dan kemanjuran 100 persen terhadap kasus parah selama kampanye vaksinasi di Uni Emirat Arab (UEA), kata Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) pada Selasa (29/6).

“RDIF mengumumkan data Kementerian Kesehatan UEA tentang vaksin virus corona Sputnik V Rusia yang mengonfirmasi keamanan dan kemanjurannya yang tinggi selama kampanye vaksinasi,” kata RDIF dalam siaran pers, menurut Kantor Berita Sputnik.

“Kemanjuran di antara lebih dari 81.000 subjek yang telah menerima dua dosis Sputnik V adalah 97,8 persen. Analisisnya adalah berdasarkan data yang dikumpulkan pada 8 Juni 2021. Vaksin Rusia juga sepenuhnya (100 persen) efektif terhadap kasus COVID-19 yang parah,” lanjut pernyataan tersebut.

RDIF menyatakan, tidak ada efek samping yang parah terkait dengan vaksinasi; tidak ada kasus rawat inap setelah vaksinasi; dan tidak ada kematian terkait dengan vaksinasi.

Selain itu, tidak ada kasus trombosis vena serebral (kelainan pembuluh darah akibat pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah di otak ) setelah vaksinasi; dan tidak ada kasus miokarditis (peradangan pada otot jantung) yang dilaporkan, imbuh pernyataan RDIF.

Banner

Dalam siaran pers itu, CEO RDIF Kirill Dmitriev mengatakan, Sputnik V mematuhi standar perawatan kesehatan tertinggi dengan menunjukkan keamanan dan kemanjuran selama vaksinasi di UEA.

“Sputnik V adalah salah satu vaksin COVID terbaik di dunia sebagaimana dikonfirmasi oleh data dari Argentina, Serbia, San-Marino, Bahrain, Hongaria, Meksiko, dan negara-negara lain,” katanya.

Sputnik V terdaftar di UEA pada Januari di bawah prosedur otorisasi penggunaan darurat.

Sputnik V telah disahkan di 67 negara sejak pendaftaran obat tersebut pada Agustus 2020.

Menurut data terbaru tentang tingkat infeksi pascavaksinasi di antara 3,8 juta orang Rusia yang divaksinasi, vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran 97,6 persen terhadap kasus COVID-19 yang bergejala.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan