Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia menerima 10.000.280 dosis bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 dari Sinovac pada Senin, yang dikirim melalui Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Kedatangan bahan baku vaksin produksi Sinovac tersebut merupakan tahap ke-21.
“Hari ini, kita kembali kedatangan 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac. Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac ini menambah jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku menjadi 115.500.280 dosis,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual menyambut kedatangan vaksin, Senin.
Bahan baku vaksin tersebut akan diolah menjadi vaksin siap pakai oleh Bio Farma. “Dalam satu bulan ke depan, kita akan memiliki 93 juta dosis vaksin siap pakai Sinovac,” ujar menkes.
Percepatan vaksinasi, tutur Budi, menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air.
“Pelaksanaan protokol kesehatan dan pengetatan aktivitas masyarakat melalui kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan PPKM Mikro tidak lengkap apabila vaksinasi tidak berjalan dengan baik,” tuturnya.
Pada Senin, Indonesia mencatat kasus harian infeksi virus corona sebanyak 40.427, sehingga total kasus menjadi 2.567.630. Sementara itu, 891 orang meninggal, sehingga total kematian menjadi 67.355.
Laporan: Redaksi