Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Beijing akan mencabut beberapa tindakan pengendalian COVID-19 mulai Ahad (29/5) saat jumlah kasus infeksi baru melanjutkan tren penurunan.

Para pejabat mengatakan pada Sabtu (28/5) bahwa wabah baru-baru ini telah dikendalikan dengan jumlah kasus baru turun selama enam hari. Delapan dari 16 distrik di ibu kota China itu telah melaporkan nol kasus baru selama tiga hari berturut-turut, sementara kasus sporadis di beberapa daerah tetap dapat dikendalikan.

“Pencegahan dan pengendalian epidemi di Beijing berada pada tahap kritis transformasi dari tanggap darurat menjadi pencegahan dan pengendalian reguler,” kata Xu Hejian, Wakil Direktur Departemen Publisitas Komite Kota CPC Beijing, pada konferensi pers harian. “Tetapi risiko rebound (kenaikan kembali) masih ada, dan itu tidak boleh dianggap enteng.”

Di distrik Fangshan dan Shunyi, penduduk dapat kembali bekerja di kantor, sedangkan untuk Distrik Chaoyang dan Tongzhou, jumlah orang yang bekerja di kantor bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Bus, taksi, dan jalur kereta bawah tanah akan kembali beroperasi di Distrik Chaoyang, Shunyi dan Fangshan, kecuali untuk daerah yang dikarantina.

Namun, makan di restoran dan tatap muka di sekolah masih ditangguhkan.

Mahasiswa akan diatur untuk kembali ke kampus, tetapi diharuskan membuat rute perjalanan sependek mungkin.

Penangguhan juga berlaku untuk lembaga pelatihan offline, kafe internet, tempat hiburan karaoke KTV, bisnis bawah tanah di ruang terbatas, serta layanan dekorasi di distrik perumahan tetap ditangguhkan.

“Kita harus menerapkan langkah-langkah pencegahan epidemi untuk mengendalikan COVID dengan nol kasus,” kata Xu. “Kami akan dengan teguh dan terus maju dengan ‘target-nol’ untuk mengkonsolidasikan momentum positif.”

Sumber: http://www.china.org.cn/

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan