Jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat cakupan dari 2001 hingga 2020, NDVI China naik 7,9 persen pada 2021, menandai performa terbaik cakupan vegetasi sejak tahun 2000.
Jakarta (Indonesia Window) – China menjadi semakin hijau dengan peningkatan stabil dalam tingkat cakupan vegetasi sejak tahun 2000 hingga 2021, demikian menurut buku biru resmi yang dirilis pada Rabu (3/8).
Selama periode tersebut, indeks vegetasi perbedaan ternormalisasi (normalized difference vegetation index/NDVI), indikator utama untuk mengukur tingkat cakupan hutan, melaporkan peningkatan yang stabil, menurut Buku Biru tentang Perubahan Iklim di China (2022) yang dirilis oleh Administrasi Meteorologi China.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat cakupan dari 2001 hingga 2020, NDVI China naik 7,9 persen pada 2021, menandai performa terbaik cakupan vegetasi sejak tahun 2000, menurut laporan tersebut.
Laporan itu menyebutkan bahwa rata-rata presipitasi tahunan di China juga menunjukkan tren peningkatan.
Sejak 1961 hingga 2021, rata-rata presipitasi tahunan di China mengalami rata-rata peningkatan sebesar 5,5 milimeter setiap 10 tahun.
Normalized difference vegetation index (NDVI)
Indeks vegetasi atau NDVI adalah indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks vegetasi merupakan kombinasi matematis antara band merah dan band NIR (Near-Infrared Radiation) yang telah lama digunakan sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi.
Vegetasi yang sehat menyerap sebagian besar cahaya tampak yang mengenainya, dan memantulkan sebagian besar cahaya NIR. Vegetasi yang tidak sehat atau jarang (kanan) memantulkan lebih banyak cahaya tampak dan lebih sedikit cahaya inframerah-dekat.
Dengan formula NDVI yang memperhitungkan cahaya tampak dan NIR, maka nilai NDVI yang tinggi menunjukkan suatu area memiliki vegetasi yang lebih sehat. Sebaliknya, nilai NDVI yang rendah menunjukkan area dengan vegetasi sedikit atau tanpa vegetasi sama sekali.
Sumber: Xinhua; diperkaya dari berbagai sumber
Laporan: Redaksi