Peneliti China susun basis data rumput energi pertama di dunia, dukung pembangunan berkelanjutan

Basis data komprehensif pertama di dunia untuk rumput energi menjadi sebuah langkah yang dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan memajukan upaya-upaya energi terbarukan.
Fuzhou, China (Xinhua/Indonesia Window) – Tim peneliti China telah mengembangkan basis data komprehensif pertama di dunia untuk rumput energi, sebuah langkah yang dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan memajukan upaya-upaya energi terbarukan, demikian dilaporkan surat kabar China Science and Technology Daily pada Rabu (19/2).
Rumput energi merupakan kelompok tanaman yang dikenal dengan pertumbuhan yang cepat, produktivitas tinggi, dan kemampuan untuk beradaptasi. Rumput energi dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar biomassa, pulp, selulosa, dan bahan kimia, serta dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas tanah.
Tim peneliti dari Universitas Pertanian dan Kehutanan Fujian menyusun Basis Data Rumput Energi, yang mengintegrasikan kumpulan data multiomik dari 11 rumput energi.
Platform tersebut mencakup data genomik, epigenomik, transkriptomik, dan fenomik untuk mendukung penelitian genomik fungsional di berbagai spesies rumput energi.
Lin Zhanxi, seorang profesor di universitas itu, mengatakan bahwa basis data tersebut menawarkan sebuah platform multifungsi untuk eksplorasi ilmiah dan penelitian praktis, membantu mendorong pertanian berkelanjutan dan pengembangan energi terbarukan.
Laporan: Redaksi