Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Qatar telah sepakat untuk membuka perbatasan wilayah udara, darat dan laut mulai Senin malam (4/1), kata Menteri Luar Negeri Kuwait, Ahmad Nasser Al-Sabah, menurut Kantor Berita Arab Saudi (SPA).
Dia mengatakan, Emir Kuwait, Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, melalui sambungan telepon telah menghubungi Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, dan Putera Mahkota Saudi yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Mohammad bin Salman.
Menlu Kuwait menambahkan bahwa selama panggilan telepon tersebut, semua pihak menginginkan persatuan, yang akan dikukuhkan dengan penandatanganan deklarasi Al-Ula guna menegaskan halaman baru dalam hubungan persaudaraan.
Kesepakatan pembukaan batas wilayah udara, darat, dan laut tersebut berdasarkan usulan Emir Kuwait, imbuhnya.
Menlu Al-Sabah berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan Putera Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdulaziz atas keberhasilan Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Kerja Sama Negara-negara Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC).
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa KTT GCC ke-41 yang digelar pada Selasa (5/1) di area bersejarah Al-Ula (termasuk dalam wilayah Madinah) menjadi ajang rekonsiliasi yang memperkuat ikatan dan solidaritas di antara negara-negara Teluk.
Laporan: Redaksi