Banner

Xi Jinping jelaskan posisi China dalam konflik Palestina-Israel dan krisis Ukraina

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menggelar konferensi pers bersama di Paris, Prancis, pada 6 Mei 2024. (Xinhua/Yin Bogu)

China tidak memulai krisis Ukraina, dan juga bukan pihak atau partisipan di dalamnya, serta alih-alih menjadi penonton, China justru memainkan peran penting untuk perdamaian.

 

Paris, Prancis (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping menjelaskan posisi berprinsip China dalam konflik Palestina-Israel dan krisis Ukraina ketika dia menggelar konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (6/5).

Tragedi berkepanjangan berupa konflik Palestina-Israel merupakan ujian bagi hati nurani manusia, dan masyarakat internasional harus bertindak, kata Xi.

China menyerukan agar semua pihak mengupayakan pemberlakuan gencatan senjata yang komprehensif dan berkelanjutan sesegera mungkin di Gaza, katanya, seraya menambahkan bahwa China mendukung keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta mendukung pengembalian hak-hak nasional Palestina yang sah dan memulai kembali solusi dua negara, demi terwujudnya perdamaian abadi di Timur Tengah.

Xi menekankan bahwa China telah menyatakan posisinya terkait krisis Ukraina dalam banyak kesempatan.

Banner

China tidak memulai krisis Ukraina, dan juga bukan pihak atau partisipan di dalamnya, kata Xi, seraya mengatakan bahwa alih-alih menjadi penonton, China justru memainkan peran penting untuk perdamaian.

Perwakilan khusus pemerintah China untuk urusan Eurasia sedang menjalani putaran ketiga diplomasi ulang-alik (shuttle diplomacy), imbuhnya.

Pada saat yang sama, China menentang upaya pemanfaatan krisis Ukraina untuk mengambinghitamkan atau menjelek-jelekkan negara ketiga atau untuk memicu “Perang Dingin baru,” katanya.

Seraya mengatakan bahwa sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa pada akhirnya, konflik hanya dapat diselesaikan melalui negosiasi, Xi mengatakan China menyerukan agar semua pihak melanjutkan interaksi dan dialog guna membangun rasa saling percaya.

China mendukung penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional pada waktu yang tepat yang diakui oleh Rusia dan Ukraina serta memastikan partisipasi yang setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai semua rencana perdamaian, papar Xi.

China mendukung arsitektur keamanan yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan di Eropa, katanya.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan