Jakarta (Indonesia Window) – Arab Saudi pada Rabu (18/11) meminta badan pengawas atom PBB untuk mengungkap aktivitas nuklir Iran, menurut Arab News.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga harus mengintensifkan pencarian di dalam Republik Islam untuk mengungkap situs yang mungkin digunakan untuk melakukan kegiatan nuklir yang dirahasiakan, kata gubernur kerajaan untuk badan tersebut, Pangeran Abdullah bin Khalid bin Sultan.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengonfirmasi pada Rabu (18/11) bahwa Iran telah mulai mengoperasikan sentrifugal yang dipasang di situs bawah tanah yang melanggar perjanjian nuklir dunia 2015.
Pangeran Abdullah mengatakan Iran menggunakan kesepakatan itu sebagai jembatan untuk mencapai tujuannya dan secara permanen mengancam keamanan dan keselamatan internasional.
Dalam sebuah laporan pekan lalu, IAEA mengatakan persediaan uranium yang diperkaya Iran lebih dari 12 kali lipat dari batas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir internasional.
Laporan: Redaksi