Jakarta (Indonesia Window) – Arab Saudi dalam beberapa hari akan membuka kedutaan besarnya di ibu kota Qatar, Doha, setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan, kata Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan dalam konferensi pers bersama timpalannya dari Yordania, Ayman Safadi, di Riyadh pada Sabtu (16/1), menurut laporan Arab News.
Langkah Arab Saudi tersebut menyusul penandatanganan Deklarasi Al-Ula pada KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang digelar pada 5 Januari 2021.
Dalam pertemuan tersebut Menlu Saudi mengulangi pentingnya mencapai solusi komprehensif untuk konflik Palestina.
Sementara itu, Safadi mengatakan hubungan antara Yordania dan Arab Saudi bersifat historis dan strategis, dan negaranya menghargai dukungan berkelanjutan dari kerajaan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Safadi juga mengutuk upaya milisi Houthi yang menyerang Arab Saudi, dan menegaskan penolakannya atas campur tangan Iran dalam urusan di kawasan Timur Tengah.
Dia menambahkan bahwa Yordania seoakat dengan Arab Saudi dalam mempromosikan tindakan bersama untuk menghadapi tantangan saat ini.
“Kami sedang mengupayakan untuk mengembangkan hubungan kami dengan GCC pada tingkat keamanan, politik dan ekonomi,” kata Menlu Yordania.
Safadi menambahkan bahwa perdamaian adalah pilihan strategis Arab, dan mengatakan bahwa Yordania menanti untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru.
Laporan: Redaksi